Menurut peneliti, setelah peristiwa kepunahan ini, makhluk hidup berpindah.
Saat itu banyak organisme laut yang tersisa, memilih pergi dari habitatnya daripada menghadapi kepunahan.
Saat itu, organisme yang bisa beradaptasi dengan pemanasan global adalah organisme tropis.
Kok bisa, ya? Rupanya organisme ini punya kemampuan beradaptasi dengan habitat baru, karena terbiasa dengan suhu hangat dan lingkungan rendah oksigan.
Baca Juga : Sisa Makanan Ternyata Dapat Menyebabkan Pemanasan Global, Apa Sebabnya?
Makhluk yang berhabitat asli di daerah dingin, atau jauh dari garis khatulistiwa adalah makhluk yang mengalami kepunahan terparah.
Penemuan ini bisa dijadikan acuan untuk peneliti dalam memperkirakan dampak perubahan iklim atau pemanasan global di masa depan.
Menurut peneliti, pemanasan global bisa semakin meningkat karena disebabkan oleh penggunaan batu bara dan bahan bakar fosil pada kendaraan, teman-teman.
Padahal, 252 juta tahun lalu, kepunahan massal terjadi tanpa aktivitas manusia, lo. Bagaimana jika sampai terjadi kepunahan massal lagi, ya?
Baca Juga : Berdampak Besar bagi Bumi, Apa Itu Pemanasan Global? Yuk, Cari Tahu
Lihat video fakta hewan purba, yuk!
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | kompas |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR