Bobo.id - Jantung yang ada di tubuh manusia dan hewan digunakan untuk memompa darah dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Namun, laba-laba laut tidak menggunakan jantung untuk hal tersebut. Laba-laba laut menggunakan usus untuk memompa oksigen ke sekujur tubuh mereka.
Padahal hampir seluruh tubuh laba-laba laut terdiri dari kaki yang ramping dan sangat panjang.
Baca Juga : Pahami Perilaku Cicak, Ini 5 Rahasia Cicak yang Harus Kamu Ketahui
Ahli biologi dari Universitas Montana, H. Arthur Woods menyebutkan kalau usus laba-laba laut berbeda dari manusia. Usus laba-laba laut bercabang sampai ke setiap kaki.
Nah, di kaki yang bentuknya seperti penjepit inilah laba-laba laut mengadaptasikan fungsi biologis mereka.
Karena usus laba-laba laut bercabang ke setiap kaki, maka ususnya akan mengisi ruang dan menyebar di semua bagian tubuh dengan cara yang sama seperti peredaran darah manusia. Unik, ya!
Walaupun laba-laba laut menggunakan usus untuk memompa oksigen, bukan berarti laba-laba laut tidak punya jantung, teman-teman.
Baca Juga : Youtube Rewind 2018: Ada Lucas si Laba-Laba Lucu dan Baby Shark!
Usus digunakan oleh laba-laba laut karena mereka memiliki jantung yang tidak berfungsi dengan baik.
Jantung laba-laba laut berdetak dengan lemah dan tidak mampu memompa darah keluar dari pusat batang tubuhnya.
Sebagai gantinya, para peneliti menduga kalau mekanisme pergerakan meremas-remas atau peristaltik pada usus inilah yang kemudian melakukan pekerjaan jantung.
Untuk menguji dugaan ini, para peneliti kemudian mengumpulkan 12 spesies laba-laba laut dari Antartika dan Amerika Serikat yang kemudian menyuntik darah laba-laba laut dengan zat warna kimia.
Baca Juga : Selain Beruang Kutub, Ada Beruang Putih Lainnya, Kermode Namanya!
Saat laba-laba laut mengedarkan oksigen ke seluruh tubuhnya, gerakan peristaltik usus laba-laba laut meningkat, nih, teman-teman.
Gerakan ini sama seperti gerakan jantung manusia yang meningkat saat berolahraga.
Tapi meskipun peneliti sudah menemukan cara laba-laba laut mengedarkan oksigen ke seluruh tubuhnya, peneliti masih akan melakukan penelitian, nih.
Penelitian lanjutan ini dilakukan untuk mencari tahu bagaimana evolusi yang unik ini bisa terjadi.
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR