Bobo.id - Kalau melihat boneka yang kita miliki di rumah, kita pasti ingin memainkannya.
Namun, sepertinya tidak begitu kalau melihat boneka yang di pulau Isla de las Munecas di Meksiko.
Soalnya, di sana bonekanya seram-seram, nih.
Pulau Isla de las Munecas ini berisi banyak boneka yang digantungkan di pepohonan dan bangunan yang ada di sana, teman-teman.
Baca Juga : Congklak, Permainan Tradisonal yang Masih Bertahan Sampai Sekarang
Karena banyak yang sudah puluhan tahun, bonekanya pun menjadi kotor dan tidak terawat, terlihat menyatu dengan hutan dan juga ditinggali serangga.
Kok bisa, sih, di sebuah pulau ada banyak boneka yang tidak terpakai?
Ceritanya bermula di tahun 1950. Saat itu pulau ini dijaga oleh yang bernama Julian Santana Barrera.
Ia tinggal di pulau tersebut, karena pulau ini tidak terawat. Namun sebenarnya pulau tersebut masih dekat dengan pemukiman penduduk di kota.
Baca Juga : 7 Hewan yang Punya Wajah Seram, Berani Melihatnya?
Konon, suatu hari ada tiga anak perempuan yang bermain di dekat perairan, dan salah satu dari mereka tenggelam sebelum bisa diselamatkan.
Julian pun menolong jasad anak perempuan tersebut. Ia juga menemukan boneka di samping anak perempuan ini.
Tapi ia menyesal karena tidak bisa menyelamatkannya sebelum tenggelam.
Sebagai penghormatan, Julian menggantungkan bonekanya di pulau tersebut.
Baca Juga : Manusia Nomaden Juga Punya Papan Permainan, lo! Seperti Apa Bentuknya?
Penjaga pulau ini ingin membuat arwah anak perempuan ini senang, sehingga ia membawa banyak boneka dan mulai menggantungkannya di seluruh pulau.
Karena cerita ini, orang-orang jadi percaya kalau boneka di pulau Isla de las Munecas dirasuki oleh anak perempuan tersebut.
Nah, sekarang pulau ini menjadi salah satu tujuan wisatawan yang datang ke Meksiko, terutama di hari Halloween. Bahkan, ada yang datang sambil membawa boneka untuk ditaruh di sana, lo.
Baca Juga : Hari Ini Perayaan Hari Kematian di Meksiko, Ini Fakta Menariknya!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Culture Trip |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR