Bobo.id - Pernahkah teman-teman mendengar atau menikmati wedang ronde?
Wedang dalam bahasa Jawa berarti minuman hangat. Ronde adalah bola-bola bulat yang kenyal.
Nah, dari namanya, kita akan menyimpulkan kalau wedang ronde adalah hidangan asli dari pulau Jawa.
Meskipun nama hidangan ini berbahasa Jawa, tapi ronde sebenarnya berasal dari budaya Tiongkok, lo, teman-teman.
Baca Juga : Bermain Kendama, Mainan Yo-yo Tradisional Anak-anak di Jepang.
Dalam budaya Tiongkok, ronde disebut tangyuan, yaitu sejenis kue berbentuk bola yang terbuat dari tepung ketan, yang kadang diberi pewarna.
Tangyuan biasanya disajikan bersama dengan kuah jahe yang hangat, seperti wedang ronde, dan dinikmati saat festival Dongzhi berlangsung.
Festival Dongzhi disebut juga festival musim dingin, yaitu salah satu festival penting bagi masyarakat Tionghoa.
Dongzhi dianggap penting karena menjadi penanda hari terakhir masa panen dan keluarga akan berkumpul untuk merayakannya.
Saat siklus Dongzhi tiba, malam hari akan lebih panjang dibandingkan siang hari. Setiap keluarga akan berkumpul sambil menikmati tangyuan yang berwarna merah dan putih.
Tangyuan yang disantap pada saat Dongzhi dianggap sebagai lambang keutuhan keluarga dan juga rejeki bagi keluarga, lo.
Selain menikmati tangyuan, warga Tiongkok juga akan berdoa untuk leluhur mereka saat festival Dongzhi.
O iya, makan ronde atau onde ini juga ada peraturannya, lo, teman-teman.
Baca Juga : Rumah Betang Bintang Patendu di Desa Tumbang Manggu
Setiap orang harus makan ronde sesuai dengan umurnya dan ditambah 1.
Contohnya, seorang anak yang berusia 7 tahun harus memakan 8 buah ronde, begitu juga seorang kakek yang berusia 73 tahun harus memakan 74 buah ronde.
Dengan menambah 1 buah ronde ini, mereka percaya dan berharap setiap tahunnya usia mereka bisa bertambah.
Perayaan menikmati wedang ronde atau tangyuan ini sendiri dirayakan setiap 22 Desember.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR