Tradisi memberi hadiah buku ini juga jadi puncak perayaan sastra nasional di Islandia, yang namanya Jólabókaflóð atau banjir buku Natal.
Di bulan September, Asosiasi Penerbit Islandia mengirimkan katalog buku yang disebut Bókatíðindi, ke setiap rumah di Islandia.
Kemudian, orang-orang mulai sibuk memilih hadiah buku untuk hadiah Natal.
Tradisi belanja buku menjelang Natal ini juga dipengaruhi oleh harga barang impor di Islandia saat masa Perang Dunia II, lo.
Baca Juga : Film-film Keren Ini Ide Ceritanya dari Buku, lo! #AkuBacaAkuTahu
Saat itu, barang impor yang tidak mahal harganya adalah kertas, sehingga orang-orang semakin banyak membeli buku untuk hadiah, dibandingkan barang lainnya.
Hebatnya lagi, orang-orang juga suka membaca buku karya penulis Islandia, teman-teman.
Menurut profesor biologi di Universitas Islandia, Gisli Gislason, ia membaca buku sepanjang tahun, bukan hanya saat masa liburan saja.
Baca Juga : Bangsa Vikings Dikenal Mengenakan Helm Bertanduk, Apa Benar Begitu?
Source | : | The Guardian,Howstuffworks |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR