Bobo.id - Apakah teman-teman pernah melihat sesuatu yang menggemaskan dan muncul rasa ingin meremas, mencubit, memeluk, bahkan sampai menggigitnya?
Perasaan seperti ini ternyata wajar terjadi dan disebut oleh para peneliti sebagai 'cute aggresion', teman-teman.
Cute aggresion adalah hal yang wajar dan bukan termasuk sesuatu yang berkaitan dengan kekerasan, tapi justru akan membuat kita menjadi lebih peduli pada suatu hal.
Dari penelitian yang dilakukan, cute aggresion adalah respons neurologis atau berfokus pada otak dan sistem saraf yang melibatkan beberapa bagian otak.
Baca Juga : Kenapa Kita Bisa Merasa Merinding, ya? Cari Tahu Sebabnya, yuk!
Nah, cute aggresion ini terjadi pada orang-orang yang cenderung mengalami perasaan tidak bisa menggambarkan sesuatu yang sangat menggemaskan.
Otak kita kemudian memunculkan cute aggresion sebagai cara untuk menekan perasaan yang kita rasakan tadi, teman-teman.
Penelitian ini dilakukan Katherine Stavropoulos, seorang peneliti ilmu kognitif dan neuropsikologi di University of California bersama dengan timnya.
Ternyata rasa gemas yang membuat kita ingin meremas atau mencubit ini ada kaitannya dengan aktivitas dalam sistem penghargaan otak kita, lo.
Aktivitas tersebut adalah bagian otak yang bertanggung jawab atas perasaan "keinginan" dan "kesenangan" dan juga bagian otak yang memproses emosi kita.
Penelitian ini dilakukan dengan cara memetakan aktivitas otak dari 54 peserta yang berusia 18 sampai 40 tahun.
Para peserta penelitian tersebut kemudian diperlihatkan 128 foto bayi manusia dan binatang yang sudah diedit agar terlihat lebih lucu dan menggemaskan.
Setelah itu, para peserta diberikan beberapa pertanyaan terkait perasaan berlebihan mereka setelah melihat gambar tadi dan apa yang mereka lakukan.
Baca Juga : Baju Putih yang Kena Keringat Jadi Menguning, dari Mana Asal Warnanya?
Dari hasil penelitian, ternyata 64 persen peserta mengatakan gambar tersebut lucu dan merasa ingin meremasnya, nih, teman-teman.
Sedangkan 74 persen mengaku kalau mereka benar-benar meremas atau mencubit gambar tersebut, lo.
Nah, sebelumnya Bobo sudah mengatakan kalau cute aggresion ini tidak berhubungan dengan tindak kekerasan dan justru membuat ktia lebih peduli pada suatu hal.
Penelitian yang dilakukan oleh Stavropoulos dan timnya membuktikan hal tersebut, teman-teman.
Dari penelitian yang dilakukan, para peserta tidak hanya memiliki perasaan yang berlebihan terhadap gambar tersebut, lo.
Para peserta penelitian juga memberikan respons kalau mereka ingin merawat binatang yang ada dalam foto tadi.
Baca Juga : Wow! Fosil Semut Ini Sudah Terjebak Jutaan Tahun di Batu Ambar
Dari hasil tersebut, terbukti kalau ada hubungan yang kuat, nih, antara cute aggresion yang kita alami terhadap hewan imut dan respons penghargaan di otak kita.
Selain itu, cute aggresion bisa membantu sesuatu atau makhluk lain untuk bertahan hidup, lo.
Itu karena saat kita mengalami perasaan cute aggresion, kita akan cenderung menjaga hal tersebut.
Meski begitu, kita perlu melihat dulu benda, hewan, atau siapa yang membuat kita gemas, ya.
Jangan sampai kita terlalu bersemangat sehingga membuat mereka kesakitan saat meremas atau mencubitnya, ya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR