Terdapat Banyak Keganjilan
Jika dilihat berdasarkan kalender Julian, tanggal 25 Maret memang tahun baru.
Setelah itu, para peneliti menemukan fakta bahwa terdapat banyak keganjilan pada perhitungan kalender Julian. Perhitungan harinya tidak sesuai dengan perputaran bumi terhadap matahari.
Caesar Mengubah Penanggalan Kalender Julian
Perubahan kalender Julian dilakukan pada zaman Julius Caesar, yang waktu itu dinobatkan sebagai seorang kaisar Roma.
Meskipun belum begitu akurat, kerjaan dibantu ahli astronomi dari iskandariyah tetap melakukan perubahan perhitungan kalender Julian dan menyesuaikannya dengan matahari.
Baca Juga : Ajak Keluarga untuk Sambut Tahun Baru dengan Film Keluarga Cemara, yuk!
Mereka melakukan perhitungan ulang dan Julius menambahkan 67 hari pada tahun 45 Masehi. Sehingga, sejak 46 Masehi tahun baru sudah dimulai dari 1 Januari.
Caesar juga lah yang memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan ke bulan Februari. Inilah kenapa, setiap tahun 4 sekali terdapat 29 hari pada bulan Februari.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR