Bobo.id - Tahun baru akan segera tiba! Artinya, kita akan memulai lagi dari tanggal 1 Januari, teman-teman.
Tahukah kamu, nama bulan Januari diambil dari Dewa Romawi, yaitu Dewa Janus.
Dalam mitologi bangsa Romawi, Dewa Janus adalah Dewa Permulaan dan Akhir.
Nama Janus sendiri asalnya dari Ianus yang dalam bahasa Latin artinya adalah pintu.
Baca Juga : Prometeus, Pelindung Umat Manusia Menurut Mitologi Yunani
Berhubungan dengan namanya, Dewa Janus ini adalah penjaga pintu surga, teman-teman.
Dewa Janus adalah adalah raja Latium, wilayah yang ada di tengah negara Italia.
Jika biasanya Dewa-dewa Romawi memiliki nama lain dalam mitologi Yunani, Dewa Janus ini asalnya memang dari mitologi Romawi.
Dewa Janus sering digambarkan memiliki dua kepala yang melambangkan kemampuannya melihat ke masa depan, masa lalu, ke dalam, dan ke luar.
Baca Juga : Thor, Dewa Petir Dalam Mitologi Nordik
Ia juga membawa tongkat di tangan kanannya, untuk menunjukkan jalan pada para penjelajah.
Kemudian di tangan kirinya ia memegang kunci untuk membuka gerbang.
Nah, bagi bangsa Romawi, bulan Januari adalah bulan yang penting karena dinamai dari Dewa Janus.
Kemudian, di bulan Desember, di Eropa juga termasuk wilayah yang mengalami solstis musim dingin, di mana memasuki masa terdingin, tergelap, dan tidak ada panen.
Baca Juga : Mengenal Hermes, Sang Dewa Pengantar Pesan dari Mitologi Yunani
Di akhir Desember ini orang-orang tidak memiliki kegiatan, sehingga dimulainya 1 Januari sebagai tahun baru merupakan permulaan yang sesuai, teman-teman.
Di awal bulan Januari ini juga, bumi berada dalam jarak orbit paling dekat dengan Matahari, lo. Fenomena ini namanya perihelion.
Justru, di bulan Januari ini, Matahari berada lima juta kilometer lebih dekat dibandingkan saat bulan Juli.
Baca Juga : Orang Romawi Suka Menaruh Slime Alami di Wajahnya, Apa Itu?
Lihat video ini juga, yuk!
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | BBC,brittanica.com,The Conversation,earthsky.org |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR