Bobo.id - Di tengah keringnya Gurun Atacama, ada gumpalan hijau yang misterius.
Kira-kira, itu gumpalan apa, ya?
Baca Juga : Kenapa Kita Sulit Tidur di Tempat Baru, ya? Ini Penjelasannya
Llareta
Sekilas, gumpalan hijau itu seperti gumpalan asing yang berasal dari luar Bumi.
Namun, setelah diselidiki lebih jauh, gumpalan hijau itu adalah tumbuhan. Hihihi...
Nama ilmiahnya adalah Azorella compacta, tapi gumpalan hijau itu lebih di kenal dengan nama Llareta atau Yareta.
Baca Juga : Tradisi Memakan 12 Anggur Saat Malam Pergantian Tahun Baru ala Spanyol
Baca Juga : Burung Paling Langka dengan Penampilan yang Unik Berhasil Ditemukan
3.000 tahun di Gurun
Tumbuhan ini memang kuat, ia bisa hidup di daerah kering dan berpasir.
Tumbuhan ini juga punya usia yang panjang, lo! Ia bisa hidup hingga 3.000 tahun. Wow!
Baca Juga : Berkenalan dengan Hunter, Anjing Shiba Inu yang Bisa Melukis
Ribuan Daun dan Tangkai
Satu gumpalan Llareta biasanya terdiri dari ribuan daun dan tangkai kecil.
Llareta sangat suka bergerombol. Hidup bergeromol akan membuat Lireta tetap lembap.
Hal inilah yang membuat gumpalan hijau ini bisa hidup di daerah kering.
Baca Juga : Populasi Kumbang Natal Asal Australia Menurun, Apa Sebabnya?
Super Padat dan Kuat
Llareta terlihat seperti gumpalan beludru, tapi gumpalan ini sangat keras.
Ribuan daun dan tangkai kecil Llareta berkumpul dengan sangat rapat. Saking rapatnya, Llareta pun berubah jadi gumpalan hijau yang padat seperti batu. Kita bisa berdiri di atasnya, lo!
Baca Juga : Hore, Populasi Harimau Sumatera Baru Saja Bertambah, lo! Di Mana, ya?
Super Lama
Llareta bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Sayang, pertumbuhan Llareta sangat lambat.
Menurut perkiraan para ahli, Llareta hanya tumbuh 1 cm setiap tahunnya.
Jika terus-terusan diambil sebagai bahan bakar, Llareta bisa habis dan akhirnya punah.
Hmm... semoga keberadaan gumpalan hijau yang misterius di Atacama ini bisa dijaga dengan baik, ya, Teman-teman.
Teks: Lita/Willa
Baca Juga : Kapibara, Hewan Pengerat Terbesar yang Super Ramah
Tonton video juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR