Bobo.id - Siapa yang tahu salah satu ciri-ciri kelompok hewan mamalia?
Mamalia melahirkan dan menyusui anaknya. Mamalia menghasilkan cairan susu melalui kelenjar mamae, teman-teman.
O ya, tentu kamu sudah tahu, dong, kalau mamalia tidak hanya ada di darat, tapi juga di laut.
Kalau di laut, bagaimana cara mamalia laut menyusui anaknya, ya?
Baca Juga : Mengapa Paus Orca Disebut Paus Pembunuh dan Apa Ia Berbahaya?
Rupanya, mamalia laut seperti paus atau lumba-lumba punya cara menyusui yang sedikit berbeda dari mamalia di darat.
Bayi paus dan lumba-lumba berenang di bawah tubuh induknya untuk minum susu.
Kelenjar susu pada mamalia laut ada dalam posisi terbalik. Nah, bayi mereka akan memberikan stimulus yang membuat kelenjar susu si induk terlihat.
Baca Juga : Dari Anjing Laut sampai Penguin, Ini Kisah Induk Hewan Hebat di Alam
Bayi paus atau lumba-lumba hanya perlu mendekatkan mulutnya dan menahan kelenjar susu tersebut dengan lidahnya, kemudian mereka bisa minum susu, deh.
Yap, jadi mereka menyusu sambil berenang bersama induknya, teman-teman.
O ya, apakah susunya tidak tercampur air karena mereka hidup di air?
Rupanya, cairan susu dari induk paus atau lumba-lumba mengandung sekitar 35 - 50 persen lemak sehingga cairan susunya tidak "terpecah" atau ikut larut saat melewati air.
Baca Juga : Selain Manusia, Lumba-Lumba Juga Bisa Punya Teman Akrab, lo!
Jadi, susu yang dihasilkan oleh induk mamalia laut ini kental, teman-teman.
Kandungan lemak yang tinggi ini juga membuat bayi-bayi ini lekas tumbuh besar.
Bahkan, di bulan-bulan awal, paus biru bisa minum sekitar 150 galon susu setiap harinya, lo.
Ini membuat berat badannya bisa bertambah sekitar 45 kilogram setiap hari.
Mamalia laut bisa menyusui anaknya selama 6 bulan - 2 tahun, tergantung jenisnya, teman-teman.
Source: Nature, Whale Facts
Baca Juga : Hiu Melahirkan Anaknya, Apakah Ia Termasuk Mamalia? Cari Tahu, yuk!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | nature.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR