Bobo.id - Teman-teman pasti sering menunggu datangnya hari ulang tahun kamu.
Kue tart, lilin, kado, keluarga, dan teman-teman yang hadir menjadi pelengkap pesta peringatan hari lahirmu.
Baca Juga : Segar dan Sehat, Buat Kue Ulang Tahun dari Buah-buahan, yuk!
Apakah teman-teman pernah bertanya, dari mana asal mula perayaan ulang tahun?
Sebenarnya belum ada jawaban pasti soal asal mula perayaan ulang tahun, lo, teman-teman. Namun, ada beberapa perkiraan dari ahli sejarah soal evolusi perayaan ulang tahun.
Berikut perkembangan perayaan ulang tahun yang membuatmu meniup lilin hingga tahun ini, simak, ya, teman-teman!
Baca Juga : Selain Haus, Inilah Tanda Lain Tubuh Kita Kekurangan Cairan
1. Orang Mesir Kuno yang Memulai Pesta
Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan nama Firaun. Firaun adalah raja yang paling terkenal dari sejarah Mesir kuno.
Nah, ketika firaun dinobatkan menjadi Raja Mesir, ia dianggap telah berubah menjadi dewa.
Hari saat Firaun menjadi raja (dewa) menjadi hari yang paling penting dibandingkan hari kelahiran Firaun.
Pada masa itu, orang Mesir kuno merayakan hari dinobatkannya Firaun sebagai raja (dewa) dengan mengadakan pesta.
Baca Juga : Bagaimana Susu Berubah Jadi Yogurt dan Rasanya Masam?
2. Orang Yunani Menambahkan Lilin pada Kue
Orang Yunani juga suka merayakan kelahiran dewa dan dewi mereka, lo, teman-teman.
Suatu hari orang Yunani menawarkan kue berbentuk bulan kepada Artemis sebagai bentuk penghormatan kepada dewi bulan.
Kalau teman-teman lupa siapa itu Artemis, ia adalah putri dari Zeus dan Leto.
Nah, untuk memunculkan kembali keindahan cahaya bulan, orang Yunani menyalakan lilin di atas kue berbentuk bulan tersebut agar terlihat bercahaya, teman-teman.
Baca Juga : Ilmuwan Menemukan Spesies Katak yang Unik di Ekuador! Seperti Apa?
3. Orang Romawi Kuno yang Pertama Merayakan Ulang Tahun untuk Orang Biasa
Banyak pendapat bahwa orang-orang Romawi kuno yang pertama kali merayakan ulang tahun untuk orang biasa (bukan dewa).
Orang Romawi merayakan ulang tahun untuk teman dan keluarga.
Bahkan pemerintah Romawi kuno membuat hari libur bagi warganya yang terkenal, lo, teman-teman.
Sayangnya hingga abad ke-12 perayaan ulang tahun orang Romawi Kuno ini hanya berlaku untuk laki-laki. Kasian juga, ya, perempuan Romawi kuno.
Baca Juga : Apa Benar Slime Berbahaya? Buat Sendiri dengan Bahan yang Mudah dan Aman, yuk!
4. Orang Kristen Merayakan Hari Lahir Yesus
Karena kepercayaannya bahwa manusia dilahirkan dengan "dosa leluhur", gereja Kristen menganggap perayaan ulang tahun sebagai hal yang tabu selama beberapa ratus tahun, lo.
Baru sekitar abad ke-4 orang Kristen berubah pikiran dan mulai merayakan hari lahir Yesus yang sekarang ini dikenal dengan hari Natal.
Baca Juga : Serba-serbi Natal, Tradisi Meletakkan Pohon Natal Berasal dari Jerman
5. Kue Ulang Tahun Diciptakan oleh Tukang Roti Jerman
Walaupun merayakan ulang tahun sudah sangat lumrah di seluruh dunia, ternyata Jerman adalah salah satu yang mempopulerkan kue dan lilin ulang tahun, lo.
Di Jerman anak-anak diberikan kue dan satu lilin di atasnya. Teman-teman tau tidak, kalau lilin tersebut disimbolkan sebagai harapan untuk bisa hidup setidaknya satu tahun kedepan, lo.
Nah, ternyata hal ini yang membuat kita meniup lilin saat berulang tahun, teman-teman.
Baca Juga : Takut dengan Gelap? Coba Buat Lilin dari Jeruk ini, Yuk!
6. Revolusi Industri Membawa Kue-kue Lezat kepada Masyarakat
Untuk beberapa waktu, kue ulang tahun hanya bisa dinikmati oleh orang-orang kaya, lo, teman-teman.
Hal ini dikarenakan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kue sangat mahal.
Pada akhirnya muncul alat produksi massal yang dapat membuat kue dalam jumlah banyak, teman-teman.
Para tukang roti akhirnya mulai menawarkan kue pre-made dengan harga yang murah karena kemajuan dalam produksi massal.
Baca Juga : Dengan Membuang Pinggiran Roti, Kita Akan Kehilangan Manfaat Ini
7. Lagu Ulang Tahun Diciptakan dari Daur Ulang Lagu Lain
Pada tahun 1893, Patty Hill dan Mildred J. Hill menulis lagu yang mereka sebut, “Good Morning To All,” yang dimaksudkan untuk dinyanyikan oleh siswa sebelum kelas dimulai.
Lagu itu akhirnya terkenal di seluruh Amerika, dan memunculkan banyak sekali variasi, lo.
Baca Juga : Apa Penyebab Kita Tidak Bosan Mendengar Lagu Favorit Berulang Kali?
Robert Coleman akhirnya menerbitkan buku nyanyian pada tahun 1924, menambahkan beberapa lirik tambahan yang membuatnya lebih terkenal dari lagu aslinya.
Lagu ciptaan Robert Coleman tersebut merupakan lagu yang sekarang kita semua tahu, "Happy Birthday To You."
Baca Juga : Sekuraan, Pesta Topeng Asli Lampung
Itulah tadi sejarah perayaan ulang tahun yang membuat kita merayakannya sampai saat ini.
Kalau teman-teman merayakan ulang tahun, jangan lupa Undang Bobo, ya!
Tonton video ini, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | huffingtonpost.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR