Bobo.id - Lebih dari 65 juta tahun yang lalu, asteroid besar yang bertabrakan dengan Bumi membuat dinosaurus punah.
Ternyata peristiwa jatuhnya asteroid yang bernama Chicxulub ini tidak hanya membuat dinosaurus punah saja, lo, teman-teman.
Jatuhnya asteroid ini ke Bumi juga menyebabkan terjadinya tsunami dengan ketinggian mencapai hampir satu mil atau sekitar 1 kilometer.
Temuan terbaru menyebutkan kalau tsunami tersebut menyebar melalui Teluk Meksiko dan menyebabkan kekacauan di seluruh dunia, nih, teman-teman.
Baca Juga : Unik! Awan Kelvin Helmholtz Ini Bentuknya Seperti Gelombang Laut
Asteroid Chicxulub dengan panjang 14 kilometer ini disebut menyebabkan tsunami global yang sangat besar dan belum pernah terjadi dalam sejarah modern.
Penemuan ini didapatkan oleh para peneliti setelah membuat permodelan tsunami secara global mulai dari dampak sampai akhir perambatan gelombang.
Para peneliti sebelumnya sudah mengetahui, nih, kalau asteroid Chicxulub menghantam air dangkal yang ada di Teluk Meksiko.
Namun, mereka belum mengetahui seberapa besar dampak yang ditimbulkan.
Baca Juga : Mengapa Sering Terjadi Angin Kencang pada Akhir Tahun 2018?
Karenanya, mereka mulai meneliti kerak bumi yang membentuk kawah, gelombang kacau yang ditimbulkan dari ledakan awal, dan juga gelombang yang yang kembali ke air.
Permodelan yang dibuat oleh para peneliti ini merinci dampak setelah 10 menit asteroid besar tersebut jatuh, yaitu saat kawah tersebuk memiliki kedalaman sekitar 1,5 kilometer.
Karena ledakannya begitu kuat, belum ada air yang mengisi kawah tadi.
Pada titik tersebut, air bergerak ke bawah. Setelah mengalir ke dalam kawah, air akan kembali keluar dan membentuk gelombang yang sangat besar.
Persebaran tsunami di seluruh dunia kemudian dipelajari oleh peneliti melalu permodelan pertama dengan meneliti gelombang dampak dari ketinggian permukaan laut dan juga kecepatan air.
Hasilnya, peneliti menemukan kalau efek tsunami ternyata sangat terasa di seluruh dunia dan bergerak di seluruh lautan dan di setiap permukaan Bumi.
Dalam 24 jam, dampak tsunami ini menyebar dari Teluk Meksiko dan ke Atlantik, juga melalui pelayaran Amerika Tengah.
Baca Juga : Ketinggian Gunung Anak Krakatau Berkurang Setelah Erupsi
O iya, di Teluk Meksiko, air gelombang tsunami ini bergerak sampai dengan kecepatan 143 kilometer per jam, lo!
Selain itu, dari permodelan yang diciptakan, air yang bergerak sangat cepat ini juga kemungkinan menyebabkan terjadinya erosi dan gangguan sedimen di Pasifik Selatan, Atlantik Utara, dan cekungan Laut Mediterania.
Selain memicu tsunami, asteroid Chicxulub ini juga memicu gelombang kejut yang membuat adanya gesekan antara sejumlah batu besar dan debu panas di atmosfer.
Baca Juga : Kalau Air Bersih Habis, Bisakah Kita Minum Air Laut? Ayo, Cari Tahu!
Gesekan ini kemudian menyebabkan kebakaran besar terjadi di hutan-hutan. Partikel yang melayang di udara ini menghalangi sinar matahari yang membuat tumbuhan tidak tumbuh.
Nah, kebakaran hutan, partikel debu, dan tidak adanya makanan inilah yang menyebabkan dinosaurus serta hewan lainnya punah.
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR