Bobo.id – Apakah teman-teman pernah menonton film How You Train Your Dragon yang sebelumnya?
Nah, film ini adalah lanjutan petualangan Hiccup dan Toothless, naga kesayangannya.
Baca Juga : Ada Banyak Versi, Legenda Naga Sebenarnya Terinspirasi dari Mana?
Membebaskan Naga
Hiccup yang sekarang memimpin Berk menggantikan ayahnya, bertanggung jawab atas kehidupan para naga yang menjadi sahabat mereka.
Para naga itu diculik oleh orang-orang yang ingin memanfaatkan naga-naga itu.
Film yang diproduksi oleh DreamWorks Animation ini berawal dari pembebasan naga-naga yang yang dikurung.
Hiccup dan teman-temannya menggunakan pakaian berlapis sisik naga untuk menyerang kapal dan membawa naga-naga itu pulang ke Berk.
Baca Juga : Unik, 3 Spesies Kumbang yang Baru Ditemukan Dinamai Sesuai Naga Game of Thrones
The Hidden World
Keaadaan Berk makin tidak aman bagi para naga dengan terlibatnya Grimmel, si pemburu naga.
Hiccup teringat pada cerita ayahnya tentang negeri tersembunyi, The Hidden World.
Di tempat itu para naga dapat hidup dengan bebas tanpa ada yang memburu.
The Hidden World juga menjadi tempat para naga berasal.
Sayangnya, belum pernah ada orang yang ke tempat ini, sehingga banyak yang menganggapnya hanya mitos.
Namun, Hiccup tetap bertekad memimpin rakyat Berk mencari tempat yang aman bagi para naga sahabat mereka.
Baca Juga : Unik! Ulat Bulu Bersadel Ini Mirip Pohon Natal Sekaligus Mirip Naga
Light Fury
Hiccup akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi The Hidden World bersama sahabatnya Astrid.
Di tempat yang tersembunyi itu, mereka melihat para naga dapat hidup bebas.
Toothless, naga jenis Night Fury kesayangan Hiccup itu menjadi raja di negeri tersembunyi itu.
Nah, di film ini Toothless bertemu naga betina yang sejenis dengannya.
Toothless senang sekali bertemu dengan Light Fury ,naga betina berwarna putih itu.
Dengan ditemukannya negeri yang aman untuk para naga, Hiccup dan warga Berk harus berpisah dengan para naga sahabat mereka.
Apakah mereka akan berpisah selamanya?
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR