Bobo.id - Pada hari Kamis, 10 Januari kemarin, Gunung Agung yang terletak di wilayah Karangasem, Bali kembali meletus, teman-teman.
Peristiwa meletusnya Gunung Agung ini membuat masyarakat diimbau tidak mendekati Gunung Agung dalam radius empat kilometer.
Peristiwa gunung meletus pasti membuat penduduk di sekitar gunung tersebut kebingungan karena harus mengungsi dari tempat tinggalnya.
Tapi bagi Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, meletusnya Gunung Agung ternyata dianggap sebagai sebuah kabar bahagia, teman-teman.
Baca Juga : Unik! Hotel Ini Berada Tepat di Perbatasan Swiss dan Prancis
Kabar bahagia ini karena peneliti NASA menganggap letusan Gunung Agung berpotensi menyelamatkan dunia terkait permasalahan perubahan iklim, lo.
NASA berharap dengan melakukan penelitian pada Gunung Agung, bisa menemukan gambaran tentang bahan kimia yang dilepaskan ke astmosfer bisa melawan perubahan iklim.
Ternyata letusan Gunung Agung dianggap memiliki keunikan dibandingkan dengan letusan gunung berapi lainnya.
Padahal, gunung berapi lainnya pernah meletus dengan kekuatan yang lebih besar bahkan hingga menyebabkan musim dingin vulkanik seperti yang terjadi setelah letusan Gunung Tambora.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR