Bobo.id - Indonesia memiliki banyak hewan endemik atau hewan asli suatu wilayah.
Seperti monyet Gorontalo yang merupakan hewan endemik Gorontalo dan anoa yag adalah hewan endemik dari Sulawesi.
Beberapa hewan asli Indonesia juga terancam punah, nih, teman-teman.
Hewan yang sering mendapat perhatian karena terancam punah adalah badak bercula satu, gajah, dan juga juga harimau Sumatera.
Baca Juga : Fakta Seru Burung, dari yang Tak Bisa Terbang sampai yang Berenang
Ternyata selain hewan-hewan besar tadi, hewan asli Indonesia yang berukuran kecil juga ada yang terancam punah, teman-teman.
Hewan ini adalah biawak, tapi berbeda dengan jenis biawak yang biasa kita lihat.
Biawak yang terancam punah ini adalah biawak pohon biru yang mempunyai habitat di Indonesia bagian timur.
Biawak endemik Papua
Biawak pohon biru ini adalah satwa endemik dari Papua, teman-teman.
Habitat biawak pohon biru yang bernama ilmiah Varanus macraei ini ada di pulau Batanta, kepulauan Raja Ampat, Papua.
Nama genusnya, yaitu macraei diambil dari nama Duncan MacRae, yaitu pencetus taman reptil rimba yang ada di Bali.
Baca Juga : Gerakan Ular Sangat Cepat, Lebih Cepat dari Kedipan Mata Manusia, lo!
Kenapa biawak pohon biru punah?
Hampir sama seperti satwa lain yang hampir punah, biawak pohon biru ini juga punah karena perburuan, nih, teman-teman.
Biawak pohon biru ternyata banyak diburu dan ditangkap untuk diperdagangkan.
Setelah ditangkap, biawak pohon biru diekspor atau dijual ke luar negerin untuk dijadikan hewan peliharaan.
Selain itu, luasnya daerah habitat biawak pohon biru ini juga menjadi salah satu penyebab punahnya hewan ini.
Mengutip dari Kompas.com, Amir Hamidy, peneliti hewan reptil di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan, Salawati, salah satu daerah persebaran biawak pohon biru tidak terlalu luas.
Salawati yang tidak terlalu luas, populasi yang sedikit, dan habitat biawak pohon biru yang hanya di pohon menjadi penyebab lain hewan ini terancam punah.
Alasan lain yang menyebabkan biawak ini terancam punah juga karena belum ada peraturan perlindungan biawak pohon biru, lo.
Baca Juga : Mata Rusa Kutub Bisa Berubah Warna Sesuai Musim, Kok Bisa, ya?
Pak Amir mengatakan kalau saat ini biawak yang dijual kebanyakan berasal dari penangkaran.
Walaupun begitu, beliau tetap mengusulkan adanya pengawasan langsung terhadap penangkar tersebut.
Hal ini dilakukan agar biawak yang dijual memang berasal dari penangkaran dan bukan ditangkap dari alam liar.
Kita juga harus peduli pada hewan lain, lo
Selama ini, perhatian banyak orang hanya tertuju pada hewan berukuran besar yang terancam punah.
Padahal, ternyata ada hewan lain berukuran kecil yang terancam punah, nih, teman-teman.
Untuk itu, pak Amir mengajak kita untuk peduli dan juga memperhatikan hewan lain yang terancam punah.
Beliau mengatakan, hal ini harus dilakukan agar tidak terjadi kepunahan sama seperti yang terjadi pada salah satu katak yang hidup di Indonesia.
Baca Juga : Wah, Rupanya Ular Piton Juga Bisa Terserang Kutu dan Jadi Sakit
Pada tahun 2009, ada katak yang sudah menjadi koleksi sebagai keragaman hayati Indonesia.
Tapi sebelum diberi nama, katak yang akhirnya diberi nama Rhacophorus Indonesiensis ini punah pada tahun 2015.
Wah, semoga biawak pohon biru ini terselamatkan dan tidak punah, ya, teman-teman!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR