Bobo.id - Akar tumbuhan ini tidak semuanya sama, lo, teman-teman. Akar tumbuhan terbagi menjadi 2, yaitu akar dikotil dan akar monokotil. Apa perbedaan keduanya, ya?
Sebelumnya, kita ingat-ingat lagi, yuk, bagian-bagian pohon!
Pohon terdiri dari beberapa bagian inti, yaitu daun, ranting, batang, dan akar.
Bagian daun, ranting, dan batang adalah bagian pohon yang dapat selalu kita lihat, teman-teman, berbeda dengan akar beberapa pohon yang tidak kelihatan karena berada di dalam tanah.
Meskipun berada dalam tanah, fungsi akar ternyata sangat penting bagi pohon atau tanaman tersebut, lo.
Akar berfungsi untuk mengambil nutrisi dari dalam tanah untuk pertumbuhan pohon, dan nutrisi ini didistribusikan oleh batang ke bagian yang lain seperti daun.
Baca Juga : Hati-Hati, 5 Jamur Ini Memang Terlihat Cantik tapi Ternyata Berbahaya!
Selain berguna untuk tumbuhan tersebut, akar ternyata juga berfungsi untuk lingkungan sekitarnya, lo, teman-teman.
Akar membuat laju air tertahan sehingga membuat air lebih banyak terserap ke dalam tanah, dan juga menjaga tanah agar tidak terkikis dan menimbulkan longsor.
Nah, lalu apa bedanya akar dikotil dan akar monokotil?
Struktur Akar
Akar dikotil dan akar monokotil memiliki struktur atau bentuk akar yang berbeda, teman-teman.
Akar dikotil mempunyai struktur perakaran tunggang, maksudnya adalah akarnya merupakan akar primer atau akar utama yang menancap ke tanah dengan kokoh.
Akar primer tadi akan membesar dan mempunyai beberapa akar cabang yang ukurannya berbeda jauh dari akar primer atau akar utama.
Baca Juga : Wah, Peneliti Akan Mengembangkan Tomat yang Pedas! Berani Coba?
Sedangkan akar monokotil mempunyai sistem perakaran serabut, nih, teman-teman, yaitu akar primer yang akan mengecil dan selanjutnya digantikan oleh akar-akar lain.
Ukuran akar lain yang tumbuh dari akar primer ini berukuran relatif sama dengan akar utamanya, lo.
Sistem perakaran serabut terbentuk saat akar primer membentuk cabang-cabang lain dalam jumlah yang cukup banyak.
O iya, cabang akar ini tidak bisa tumbuh semakin besar, lo, tapi nantinya akan tumbuh akar lain yang ukurannya sama.
Fungsi Kedua Akar juga Berbeda, lo!
Fungsi dan tugas akar adalah untuk menyalurkan unsur hara atau makanan yang dibutuhkan oleh tumbuhan ke berbagai bagian tumbuhan, misalnya daun dan juga buah melalui batang.
Tidak hanya itu, akar juga berfungsi untuk memperkokoh berdirinya batang tumbuhan, teman-teman.
Tapi ternyata akar dikotil dan monokotil mempunyai fungsi tambahan masing-masing yang berbeda, lo.
Baca Juga : Wah, 6 Tanaman Ini Bisa Bantu Kita Mengusir Nyamuk di Rumah!
Akar dikotil atau akar tunggang berfungsi untuk menyimpan makanan yang sudah diserap dari tanah.
Jadi, tanaman ubi jalar, singkong, ataupun wortel adalah tanaman berakar tunggang, teman-teman, karena akarnya berfungsi untuk menyimpan makanan.
Sama seperti akar dikotil, akar monokotil atau akar serabut juga punya fungsi selain menyerap unsur yang dibutuhkan bagi tumbuhan dan memperkokoh tumbuhan.
Akar monokotil atau akar serabut ternyata dapat menahan kikisan tanah yang disebabkan oleh air, lo, teman-teman.
Kikisan tanah yang tertahan oleh akar serabut ini akan bermanfaat untuk mencegah terjadinya erosi atau tanah longsor.
Batas Akar dan Batang
Perbedaan lain dari akar dikotil dan monokotil ini bisa kita lihat dari batas akar ke batang tumbuhannya, teman-teman.
Baca Juga : Ada Hewan yang Suka Memakan Kotorannya Sendiri, Kenapa Begitu?
Pada tumbuhan yang mempunyai akar dikotil atau tunggang, batas antara akar dan juga batang tumbuhan bagian bawah tidak terlihat jelas.
Hal ini disebabkan karena ada beberapa cabang akar dikotil yang tumbuh sampai ke permukaan tanah.
Nah, berbeda dengan tumbuhan dengan akar monokotil atau serabut yang batas antara akar dan batang terlihat jelas.
Ini karena akar monokotil semuanya tumbuh menyebar di dalam tanah, sehingga bagian batang dan akarnya mempunyai batas yang jelas.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR