Bobo.id - Beberapa waktu lalu, ada berita sedih dari dunia fauna.
Soalnya ada salah satu spesies siput Hawaii yang punah, teman-teman.
Satu-satunya individu siput pohon Hawaii Achatinella apexfulva yang tersisa adalah George.
George wafat di usia 14 tahun, teman-teman.
Baca Juga : Katak dan Kodok Terkecil di Dunia, Salah Satunya Ada di Papua Nugini
Sejak spesiesnya mengalami banyak kematian massal, George disebut sebagai siput paling kesepian di dunia.
Rupanya, ada spesies lain yang punya julukan ini, lo.
Salah satunya adalah Romeo, katak paling kesepian di dunia.
Katak paling kesepian di dunia
Romeo merupakan katak jenis katak air Sehuenca, atau Telmatobius yuracare.
Selama 10 tahun, Romeo merupakan satu-satunya katak yang terlihat dari jenis ini.
Selama ini Romeo tinggal di penangkaran, teman-teman. Peneliti berusaha mencari individu lain dari spesies ini.
Baca Juga : Romeo, Katak Air yang Mencari Pasangan
Akhirnya setelah sepuluh tahun menunggu, peneliti berhasil menemukan teman baru untuk Romeo!
Bukan hanya satu, lo. Peneliti menemukan lima ekor katak air Sehuenca!
Lima ekor katak ini terdiri dari tiga ekor katak jantan dan dua ekor katak betina, teman-teman.
Peneliti menemukan teman baru Romeo ini di pedalaman hutan tropis di Bolivia.
Romeo bertemu Juliet
Lewat penemuan ini, peneliti ingin mencoba mengembangbiakkan spesies katak air Sehuenca.
Peneliti dari Museum Alam Bolivia di Cochabamba akan mempelajari spesies ini sebelum mengembalikan mereka ke alam liar.
Mereka memilih salah satu katak betina yang dinilai paling aktif.
Katak ini dinilai kuat dan berenang dengan cepat. Dalam pemeriksaan, peneliti mengatakan kalau katak ini dalam keadaan sehat dan baik.
Baca Juga : Dikira Sudah Punah, Katak Bertanduk Kembali Muncul di Hutan Ekuador
Katak betina ini akan dipasangkan dengan Romeo di dalam satu akuarium. Dan tentu saja ia dinamai Juliet. Hihi..
Romeo dan Juliet adalah salah satu cerita terkenal karangan penyair William Shakespeare, teman-teman.
Lucunya, peneliti memiliki akun media sosial yang dibuat untuk Romeo, lo. Di akun tersebut, ada video yang menunjukkan betapa senangnya Romeo akhirnya melihat Juliet.
Drum roll.....here she is! My sweet Juliet. #exceededexpectations #luckyfrog #Match4Romeo #Julietthefrog pic.twitter.com/sStJ70x7d4
— Romeo the World's Loneliest Frog (no longer!) (@romeothefrog) January 15, 2019
Mencegah kepunahan
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak peneliti alam liar yang sudah memperingatkan kita, teman-teman.
Karena ada banyak spesies yang populasinya semakin menurun, seperti spesies Romeo dan Juliet.
Menurut International Union for Conservation (IUCN), ada banyak spesies hewan amfibi yang termasuk dalam kategori terancam punah.
Di Bolivia sendiri, banyak hewan amfibi terancam populasinya karena kehilangan habitat, polusi lingkungan, perubahan iklim, dan penyakit infeksi jamur.
Wah, semoga cara peneliti ini bisa membantu mengembalikan populasi katak air Seheunca, ya!
Baca Juga : Siput Paling Kesepian Sekaligus Siput Pohon Hawaii Terakhir Mati
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR