Bobo.id - Tahun lalu, kita yang tinggal di Indonesia bisa melihat fenomena bulan yang langka.
Ayo, siapa yang masih ingat? Di akhir bulan Januari tahun lalu, kita bisa melihat fenomena Super Blue Blood Moon.
Fenomena ini merupakan gabungan dari fenomena Super Moon, Blue Moon, dan Blood Moon, teman-teman.
Baca Juga : Satelit Alami Planet Lain Punya Nama, Kenapa Punya Bumi Disebut Bulan?
Nah, di bulan Januari tahun 2019 ini, beberapa gabungan fenomena bulan akan terjadi lagi, lo. Namanya Super Blood Wolf Moon.
Menurut ahli antariksa, fenomena unik ini akan terlihat sekitar tanggal 20 - 21 Januari 2019.
Untuk menyambutnya, kita cari tahu fakta unik tentang bulan, yuk!
Di bulan juga ada gempa
Bulan tampak seperti benda langit yang sangat tenang, ya?
Namun seperti benda langit lainnya, bulan memiliki beberapa hal yang sama seperti bumi.
Sama seperti bumi, bulan juga punya lapisan di tubuhnya. Yaitu inti bulan, mantel bulan, dan kerak bulan.
Baca Juga : 5 Kawah Meteor Terbesar di Bumi, Ada yang Diameternya 300 Kilometer!
Setiap lapisan ini kandungannya berbeda, nih. Di bagian dalam ada zat besi, kemudian ada lava, dan bebatuan di permukaannya.
Di bulan, gempa disebut moonquakes. Menurut NASA, ilmuwan mengelompokkan gempa di bulan menjadi empat macam:
1. Deep moonquakes: gempa ini kemungkinan disebabkan oleh gelombang di bawah kerak bulan. Gelombang ini jaraknya sekitar 700 kilometer di bawah permukaan bulan.
2. Shallow moonquakes: gempa ini muncul di sekitar 20 - 30 kilometer di bawah kerak bulan.
3. Thermal moonquakes: gempa ini terjadi ketika bulan yang dingin menjadi panas karena sinar matahari di pagi hari.
4. Gempa akibat tabrakan bulan dengan benda langit seperti meteorit.
Baca Juga : Terjadi Tsunami di Banten, Ternyata Penyebabnya Tidak Selalu Gempa Bumi
Bulan bisa terlihat lebih besar
Kadang-kadang, bulan terlihat lebih terang dan besar. Ini karena ia mengelilingi bumi dalam orbit oval.
Sehingga ada saat tertentu di mana bulan lebih dekat dengan bumi.
Misalnya pada fenomena super moon, bulan purnama sedang berada di titik terdekat dengan bumi. Titik ini namanya perigee.
Nah, saat supermoon terjadi dan bulan terlihat sangat besar, mata kita juga ikut memengaruhinya, lo.
Ini disebut dengan moon illusion. Menurut National Geographic, mata kita cenderung mengartikan ukuran secara berbeda, tergantung benda di sekitarnya.
Misalnya kita melihat ukuran bulan yang besar, karena mata kita membandingkannya dengan benda yang lebih kecil seperti pohon-pohon.
Namun para hali masih mempelajari penyebab moon illusion ini, teman-teman.
Kalau fenomena Super Blood Wolf Moon yang akan terjadi bulan Januari ini, sudah pernah dengar belum, nih?
Di kanal Youtube Bobo juga ada video seru tentang fenomena bulan ini, lo. Lihat, yuk!
Baca Juga : Kawah Plato di Permukaan Bulan, Objek Favorit Pengamat Bulan
Source | : | Sciencing |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR