Bobo.id - Saat cuaca cerah, banyak kawanan burung terbang di udara.
Pernahkah kamu melihat burung terbang saat hujan turun?
Sebenarnya bisa tidak ya, burung tetap terbang saat hujan?
Baca Juga : Kenalan dengan Burung Buller Albatross, Burung yang Bisa Berenang
Burung tahan air
Tahukah kamu, burung memiliki bulu-bulu yang unik. Setiap helai bulu pada burung terbuat dari protein keratin, teman-teman.
Protein keratin ini sama dengan protein yang membentuk kuku kita.
Bulu burung memiliki bagian yang yang saling mengunci, sehingga ia fleksibel dan tahan air.
Bulu burung tersusun saling menumpuk seperti genting di atap, teman-teman.
Ini membuat burung menjadi aerodinamis sekaligus tahan air.
Burung juga memiliki kelenjar minyak di dasar ekornya, lo.
Baca Juga : Banyak Laba-Laba di Langit Brasil, Apakah Terjadi Hujan Laba-Laba?
Pernahkah kamu melihat burung menjangkau bagian belakang tubuhnya, seperti menggaruk ekor? Sebenarnya ia sedang menekan kelenjar minyak di ekornya.
Minyak yang keluar kemudian tersebar ke bulu-bulunya dan menjadi lapisan tahan air.
Bulu di bagian terluar ini melindungi bulu-bulu yang ada di bawahnya dari air. Sama seperti kalau kita mengenakan jas hujan, teman-teman.
Burung-burung juga punya tiga kelopak mata, lo. Salah satu kelopak mata ini adalah selaput bening. Selaput ini melindungi mata burung saat hujan.
Apakah burung tetap terbang saat hujan deras?
Sebenarnya, burung tidak memiliki masalah dengan air hujan, teman-teman.
Namun, saat hujan deras, bukan hanya ada air yang turun, lo. Namun juga ada angin dan kondisi udara yang berubah.
Baca Juga : Badai Florence ke Amerika, Ini Cerita Dibalik Nama-nama Badai
Saat hujan, air mengambil lebih banyak ruang di langit sehingga molekul udara berkurang. Ini artinya tekanan udara menurun, teman-teman.
Dalam tekanan rendah, udara menjadi kurang rapat. Padahal, burung bisa terbang dengan leluasa karena kerapatan udara ini.
Sehingga burung akan memilih untuk bertengger di dahan-dahan pohon atau atap bangunan.
Burung juga memiliki urat daging yang unik di kakinya. Ini membuat kakinya bisa melengkung saat sedang bertengger.
Cengkeraman kaki yang kuat ini membuatnya bisa bertahan meskipun terkena angin saat hujan deras.
Hujan deras yang berangin bukannya membuat burung tidak bisa terbang, lo. Tetapi mereka membutuhkan banyak energi untuk bisa terbang tinggi.
Bertengger juga membuat burung jadi hemat energi, teman-teman. Sehingga ia tidak lekas kehilangan panas dari tubuhnya.
Nah, kalau hujan, mungkin kamu akan lebih banyak menemukan burung-burung sedang bertengger di pohon atau atap rumah.
Baca Juga : Burung Oilbird Punya Perilaku yang Sama dengan Kelelawar, lo!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Audobon,Ornithology |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR