Bobo.id - Kalau ada minuman manis yang tumpah di meja atau lantai dan tidak segera dibersihkan, tidak lama kemudian akan banyak semut yang mengerubungi.
Saat sedang berjalan-jalan di taman ada kepik, belalang, atau lebah yang hinggap di berbagai tanaman.
Wah, coba hitung berapa banyak serangga yang setiap hari teman-teman lihat saat berada di dalam atau di luar rumah.
Pasti banyak sekali, nih, serangga yang ada di sekitar kita. Tidak jarang beberapa di antaranya membuat kita terganggu dan menyingkirkannya dengan berbagai cara.
Baca Juga : Unik! Ini Jadinya Jika Bunglon Ditempatkan di Ruangan Penuh Cermin
Tapi meskipun sudah disingkirkan dengan berbagai cara, serangga-serangga tadi tetap kembali dan berada di sekitar kita, teman-teman.
Apa penyebabnya serangga selalu ada di sekitar kita dan kembali walau sudah disingkirkan, ya?
Serangga adalah penghuni terbesar Bumi
Penyebab serangga selalu bisa kita temui di manapun ternyata karena Bumi kita didominasi oleh serangga, teman-teman.
Itu artinya penduduk Bumi sebagian besar adalah serangga, lo.
Bahkan para ahli memperkirakan kalau manusia berbagi tempat tinggal bersama dengan sekitar 10 quintilion atau satu juta triliun serangga, lo!
Jumlah tersebut sudah termasuk sekitar 10 quadriliun atau seribu triliun semut yang juga hidup di sekitar kita.
Kenapa ada banyak serangga di sekitar kita?
Baca Juga : Ada 60.000 Bulu Beracun pada Ulat Ini, Apakah Ada di Indonesia?
Keberadaan serangga yang sangat banyak di sekitar kita ini ternyata diakibatkan oleh evolusi yang terjadi pada serangga.
Serangga mulai berevolusi sekitar 400 juta tahun yang lalu, saat oksigen di Bumi menyusut.
Nah, hasil evolusi ini membuat serangga lebih mudah bernapas dan lebih cepat menghindari kejaran predatornya, lo.
Hasil evolusi serangga juga membuat mereka bisa beradaptasi dengan mudah bahkan selamat dari kepunahan massal yang pernah terjadi di Bumi.
Sampai saat ini, sudah ada sekitar 850.000 serangga yang dikenali di seluruh dunia, termasuk di Antartika.
Serangga berkembang biak dengan cepat
Tidak hanya evolusi saja, lo, yang menyebabkan serangga bisa bertahan hidup dan beradaptasi dengan cepat.
Banyaknya serangga di sekitar kita juga disebabkan karena hewan ini dapat berkembang biak dengan cepat tanpa memerlukan perawatan sama sekali.
Baca Juga : Fenomena Supermoon Juga Memengaruhi Laut dan Satwa di Dalamnya, lo!
Seperti contohnya semut safari Afrika yang bahkan bisa bertelur sekitar tiga sampai empat juta telur setiap 28 hari!
Pertahanan yang dimiliki beberapa serangga juga menjadi penyebab serangga menjadi penduduk terbanyak di Bumi, teman-teman.
Seperti bulu beracun yang dimiliki ulat bulu, cangkang super keras yang dimiliki keluarga kumbang Zopherinae, atau serangga lain yang bisa mengeluarkan bau busuk.
Walaupun banyak disingkirkan, tapi serangga berguna, lo!
Bagi sebagian orang, serangga yang punya ukuran kecil ini memang dianggap mengganggu bahkan disingkirkan.
Tapi ternyata serangga juga berguna di beberapa bidang, lo, seperti di bidang pertanian dan lingkungan manusia.
Serangga membantu menyuburkan tanah, menyebarkan benih, hingga membantu penyerbukan bunga dan sepertiga makanan yang diproduksi di seluruh dunia.
Baca Juga : Ada Jamur yang Aman Dimakan, Ada juga yang Beracun! Ini Cara Membedakannya
Selain itu, ada juga serangga pembersih yang bisa membersihkan bangkai, atau kumbang kotoran yang membantu melakukan daur ulang dan mengurai kotoran hewan lain.
Inilah yang menyebabkan serangga yang kecil ukurannya menjadi penduduk terbanyak di muka Bumi.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR