Bobo.id - Ada berbagai jenis alergi yang dialami orang-orang. Contohnya alergi makan hewan laut, alergi kacang, alergi terhadap udara dingin, atau alergi debu.
Selain alergi-alergi tadi, masih banyak alergi lain yang mungkin dialami, lo. Salah satunya adalah alergi terhadap air.
Alergi terhadap air ini disebut juga Aquagenic urticaria. Penderitanya bisa mengalami gatal-gatal setelah melakukan kontak dengan air pada suhu berapa pun.
Sekitar 30 sampai 40 orang tercatat pernah didiagnosis menderita alergi ini, teman-teman.
Baca Juga : Tak Disangka! Udang yang Terlihat Lezat Ini Ternyata dari Alga Merah
Tidak Hanya Alergi terhadap Air Kotor
Saat mengalami gatal-gatal karena terkena air, kemungkinan teman-teman melakukan kontak dengan air yang kotor.
Namun, mereka yang mengalami Aquagenic urticaria tidak hanya menjadi gatal-gatal setelah terkena air kotor saja, lo.
Penderita alergi air akan mengalami gatal-gatal saat terkena air apa pun, baik air bersih, air kotor, saat kehujanan, berkeringat, bahkan menangis.
Beberapa penderita alergi air juga ada yang merasakan tenggorokannya menjadi gatal saat meminum air, teman-teman.
Apa Penyebab Alergi Air?
Sampai saat ini, belum bisa dipastikan kenapa seseorang bisa menderita alergi air, teman-teman.
Namun, alergi ini diduga berkaitan dengan genetik atau keturunan, yaitu pada kromosom bernama 2q21.
Baca Juga : Meski Sedang Flu, Kenapa Kita Tidak Bersin dan Batuk Saat Tidur?
Walaupun alergi air diduga berkaitan dengan air, tapi National Intitutes of Health melaporkan kalau kondisi ini jarang menurun dalam keluarga, lo.
Selain kondisi genetik, peneliti juga menduga alergi ini bukan disebabkan oleh air, tapi karena adanya zat yang terlarut dalam air tersebut.
Kemungkinan lainnya adalah interaksi atau kontak antara air dan zat yang ditemukan pada kulit penderitanya.
Siapa yang Bisa Terkena Alergi Air?
Dibandingkan laki-laki, kebanyakan penderita alergi air adalah perempuan, lo.
Sama seperti alergi lainnya, Aquagenic urticaria akan menyebabkan penderitanya gatal-gatal yang akan hilang dalam waktu 30 sampai 60 menit.
Selain gatal-gatal, di kulit penderita akan muncul bentol atau bercak merah.
Namun, walaupun sudah lebih dari 60 menit, kadang gatal-gatal tetap terasa padahal bercaknya sudah tidak terlihat.
Baca Juga : Hujan Es Sedang Banyak Terjadi di Indonesia, Kenali Hujan Es, yuk!
Menggunakan Krim Bisa Mengurangi Alergi
Karena penyebab dari alergi ini belum jelas, maka pengobatan yang tepat untuk penderita alergi air ini juga belum ditentukan, teman-teman.
Tapi untuk membantu mengurangi alergi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Caranya dengan pemberian anthistamin, steroid, perawatan sinar ultraviolet B, atau penggunaan krim untuk menghalangi kulit terkena air langsung.
Kenapa Saat Alergi Kita Bentol-bentol?
Ketika tubuh kita terkena alergi, di kulit kita akan mucul bintik-bintik merah yang biasa disebut bentol, teman-teman.
Bentol yang muncul saat alergi ini merupakan respon peradangan karena histamin yang ada di tubuh kita dilepaskan ke aliran darah.
Histamin adalah zat dalam tubuh kita yang berfungsi untuk membantuk sistem kekebalan tubuh melawan infeksi dan alergi.
Baca Juga : Apakah Sering Berkeringat di Telapak Tangan Berbahaya bagi Kesehatan?
Histamin juga berfungsi untuk membantu menghancurkan makanan, lo, teman-teman.
Produksi histamin yang berlebihan ini diakibatkan dari sistem pertahanan tubuh yang memburuk dan menyebabkan munculnya reaksi alergi yang disebut alergen.
Walaupun bentol-bentol ini terasa gatal, sebaiknya kita tidak menggaruk bentol yang disebabkan alergi, ya, teman-teman.
Kalau kita menggaruknya, bentol ini bisa meluas ke seluruh tubuh. Wah, bahaya, kan!
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR