Bobo.id - Berbagai jenis pasta seperti spageti, macaroni, fusilli, sampai lasagna terkenal sebagai makanan Italia yang digemari banyak orang.
Pasta adalah istilah yang digunakan untuk menyebut makanan olahan khas Italia yang berbahan dasar tepung terigu, telur, garam, olive oil, dan bahan tambahan lainnya.
Adonan yang terbuat dari berbagai campuran tadi kemudian dibentuk menjadi pasta tertentu yang terdiri dari berbagai jenis dan ukuran.
Pasta sudah dikenal sebagai makanan yang berasal dari Italia, tapi ada yang menganggap kalau dalam perkembangan pasta Italia, ada pengaruh Tiongkok dan Arab, lo.
Baca Juga : Dari Mana Mitologi Yunani Berasal? Cari Tahu, yuk! #akubacaakutahu
Bermula dari perjalanan Marco Polo
Seorang pengelana dari Venesia bernama Marco Polo melakukan perjalanan dan sempat singgah di Tiongkok pada masa pemerintahan Dinasti Yuan.
Saat singgah di Tiongkok inilah Marco Polo menuliskan dalam bukunya tentang salah satu jenis makanan masyarakat Tiongkok dan menurutnya dibuat dari pohon pasta.
Para sejarawan menganggap pasta Italia diperkenalkan oleh Marco Polo setelah ia selesai melakukan perjalanan dari Tiongkok.
Tapi ternyata hal tersebut salah, lo, karena adanya kesalahan penafsiran yang menyatakan kalau Marco Polo tidak asing dengan jenis makanan Tiongkok yang dibuat dari pohon pasta tadi.
Ada pengaruh Arab dalam pasta Italia
Ternyata, satu abad sebelum Marco Polo mulai mengembara, catatan mengenai pasta italia ini sudah ada, lo, teman-teman.
Baca Juga : Kenapa Letak Kancing Kemeja Perempuan dan Laki-laki Berbeda, ya?
Catatan ini menguatkan kesimpulan kalau pasta Italia tidak tercipta setelah Marco Polo mengenalkannya setelah kembali dari Tiongkok.
Catatan tadi ditulis oleh seorang sarjana geografi Arab pada tahun 1154 dan ia menemukan pasta yang terbuat dari tepung terigu lalu dibentuk memanjang seperti kawat di Pulau Sisilia.
Pulau Sisilia tempat ditemukannya pasta terletak di Laut Mediterania, yang adalah titik temu bagi pedagang Eropa, Arab, dan Afrika Utara saat itu.
Karena hal inilah, beberapa ahli menduga pasta Italia yang terkenal dipengaruhi oleh pertemuan dengan bangsa Arab dan sekitarnya.
Selain letak Pulau Sisilia, ada bukti lain yang menunjukkan kalau pasta Italia terpengaruh dari budaya Arab, yaitu istilah yang digunakan.
Dalam istilah Arab, mi disebut dengan "itrijab" yang dalam bahasa Yunani disebut "itrion" yang digunakan untuk menyebut pita yang menyerupai pasta.
Yunani dianggap punya tradisi pasta yang asama dengan Italia, lo, karena sama-sama mempunyai tradisi menanam dan mengolah bahan baku pasta, yaitu gandum durum.
Baca Juga : Inilah Asal-usul Nasi Uduk, Benarkah Asalnya dari Kebon Kacang?
Selain itu, pedagang dari Arab yang berada di Pulau Sisilia pada abad ke-12 juga diceritakan memperkenalkan teknik mengeringkan pasta yang dipakai saat berlayar menuju Pulau Sisilia.
Sebuah buku berjudul Italian Cuisine juga menuliskan kalau pasta mulai banyak disantap pada abad ke-15 di pesisir Italia yang berbatasan dengan Laut Mediterania.
Hal ini menimbulkan kemungkinan besar kalau pasta lebih banyak dipengaruhi oleh budaya Arab dibandingkan Tiongkok, teman-teman.
Pasta menjadi pengganti makanan pokok
Sejak dulu, beragam jenis makanan yang mirip dengan pasta banyak ditemukan di berbagai tempat di dunia.
Mayoritas penduduk di daerah tersebut mengonsumsi berbagai macam makanan, seperti sereal gandum maupun bubur.
Tapi pasta juga banyak dikonsumsi sebagai pengganti makanan pokok, lo.
Pasta dipilih sebagai pengganti makanan pokok bagi beberapa kalangan masyarakat karena cara memasaknya yang sederhana dan dapat disimpan dalam waktu lama.
Baca Juga : Kastil Moussa, Kastil yang dibangun dari Mimpi Saat Masih Kecil
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR