Bobo.id - Buku menjadi salah satu cara bagi kita untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi baru.
Meskipun karya sastra sudah ada sejak zaman Mesopotamia kuno, ternyata buku pertama yang diterbitkan justru pada tahun 1453, lo.
Selain itu, buku ternyata tidak hanya terbuat dari kertas saja, teman-teman, karena di Myanmar, tepatnya di Pagoda Kuthodaw yang terletak di Burma, ada buku yang terbuat dari batu marmer!
Baca Juga : #10YearsChallenge di Media Sosial, Begini Wajah Bumi 10 Tahun Lalu
Buku ini terdiri dari 729 teks yang ditulis menggunakan tinta emas serta dihiasi dengan berbagai batu mulia seperti berlian dari rubi.
Selain fakta-fakta unik tentang buku tadi, ternyata masih ada fakta unik lainnya, lo, tentang buku, seperti buku terbesar yang pernah diterbitkan.
Wah, berapa ukurannya, ya?
1. Buku terbesar yang diterbitkan
Di Dubai, Uni Emirat Arab, ada buku terbesar yang dibuat oleh Kelompok Internasional Mshaheda dan diresmikan pada tahun 2012.
Buku berjudul This the Prophet Muhamed ini mempunyai lebar lima meter dan panjang lebih dari delapan meter.
Kalau buku tersebut adalah buku terbesar yang dibuat oleh sekelompok orang, ada juga buku terbesar yang pernah diterbitkan secara konvensional oleh penerbit, lo.
Baca Juga : Wah, Begini Jadinya Kalau Disney Princess Pakai Kimono Jepang!
Buku ini berjudul The Little Prince karya Antoine de Saint-Exupery dari Brasil dan berhasil masuk dalam daftar Guinness World Record.
Ukuran buku ini mencapai lebar 3,08 meter saat dibuka, dan mempunyai tinggi 2,01 meter, teman-teman.
2. Audiobook terpanjang
Buku tidak hanya berupa lembaran kertas yang bisa kita baca, lo, teman-teman, tapi ada juga buku yang bisa kita dengarkan.
Buku ini disebut dengan audiobook, di mana kita bisa mendengarkan cerita dari buku tersebut dibacakan dari awal sampai akhir.
Nah, ada sebuah audiobook terpanjang yang juga masuk dalam daftar Guinness World Record, yang ditebitkan di Jepang.
Baca Juga : Bingung Menyusun Buku? Ini 5 Cara Menyusun Buku Agar Terlihat Rapi dan Menarik #akubacaakutahu
Audiobook ini memiliki durasi hampir lima hari atau total waktunya adalah 115 jam 43 menit, lo!
Isi dari audiobook terpanjang ini adalah ceramah dari Takaaki Yoshimoto, yaitu seorang filsuf, penyair, dan kritikus sastra.
3. Buku dengan harga paling mahal
Berapa harga buku yang pernah teman-teman beli?
Di New York, Amerika Serikat, pernah ada buku termahal yang dijual, lo, teman-teman.
Buku termahal ini adalah edisi pertama dari "Bay Psalm Book" yang dicetak pertama kali pada tahun 1640 di Cambridge, Massachusetts.
Ada yang bisa menebak berapa harga buku ini?
Bay Psalm Book terjual dengan harga lebih dari 14 juta dollar Amerika atau lebih dari 198 miliar rupiah pada pelelangan yang dilakukan tahun 2013, lo!
Baca Juga : Taman Nasional Wasur, Keunikan di Ujung Timur Republik Indonesia
4. Menyukai bau buku baru? Ini sebutannya
Beberapa orang suka membaui buku baru yang mereka beli, apakah teman-teman salah satunya?
Ternyata kebiasaan menghirup bau buku baru ini disebut dengan bibliosmia, lo, yang berarti suka menghirup aroma buku, tidak hanya buku baru, tapi juga buku lama.
5. Charles Dickens, seorang pengarang buku, punya banyak koleksi buku palsu
Buku-buku yang kita punya dan dibaca biasanya disusun di rak buku agar terlihat lebih rapi.
Tapi berbeda halnya dengan seorang pengarang buku bernama Charles Dickens yang justru punya sebuah rak buku di rumahnya yang berisi berbagai buku palsu, nih, teman-teman.
Wah, kok, isinya justru buku palsu, ya?
Baca Juga : 5 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengusir Lelah, Coba, yuk!
Ternyata buku-buku palsu yang diberi judul-judul yang lucu ini berguna sebagai sebuah pintu rahasia, lo, teman-teman, seperti yang biasa ada di film-film misteri.
6. Perpustakaan keliling menggunakan kuda
Saat ini, di beberapa daerah ada perpustakaan keliling, yaitu orang-orang atau lembaga yang berkeliling ke tempat tertentu sambil membawa banyak buku seperti perpustakaan.
Tujuannya adalah agar orang-orang di tempat tersebut tetap bisa membaca buku meskipun jauh dari perpustakaan.
Biasanya perpustakaan keliling ini menggunakan mobil, motor, atau sepeda untuk membawa buku dan berkeliling ke tempat-tempat tertentu.
Nah, pada saat masa Depresi Besar, yaitu peristiwa menurunnya tingkat ekonomi secara drastis di seluruh dunia yang dimulai pada 1929, sudah ada perpustakaan keliling, lo.
Baca Juga : 5 Tips Agar Tidak Terkena Flu di Pesawat, Pilih Kursi Penting, lo!
Bedanya dengan perpustakaan keliling saat ini, perpustakaan keliling pada masa Depresi Besar menggunakan kuda untuk membawa bukunya.
Pustakawan perpustakaan keliling biasanya akan pergi ke daerah pegunungan agar penduduk di wilayah pegunungan Kentucky melek huruf dan punya kebiasaan membaca.
Apa fakta unik tentang buku yang paling menarik menurut teman-teman?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR