Bobo.id - Kehidupan di Bumi menjadi pertanyaan bagi para peneliti, nih, teman-teman.
Hal ini karena mengapa di Bumi bisa menciptakan kehidupan, sedangkan di planet lain tidak ada kehidupan.
Nah, sebuah penelitian terbaru menemukan jawaban dari pertanyaan tadi.
Penelitian tersebut menyebutkan kalau sebuah tabrakan kuno yang terjadi miliaran tahun lalu membentuk bulan untuk Bumi dan kemungkinan membawa bahan kehidupan ke Bumi.
Baca Juga : Bimasakti dan Galaksi Kerdil Akan Bertabrakan! Bagaimana dengan Bumi?
Tabrakan miliaran tahun lalu
Sekitar 4,4 miliar tahun yang lalu, ada sebuah benda yang menabrak Bumi primitif.
Benda seukuran planet Mars yang menabrak Bumi ini kemudian menciptakan bulan ke orbit permanen di sekitar planet Bumi.
Selain menciptakan bulan di sekitar Bumi, tabrakan tersebut juga bisa saja memiliki dampak yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya, lo.
Tabrakan ini memberikan Bumi beberapa senyawa, yaitu karbon, nitrogen, dan belerang yang diperlukan untuk membentuk kehidupan.
Bumi sedikit mirip dengan Mars
Sebelum terjadi tabrakan yang mengubah Bumi primitif, Bumi mempunyai karakteristik yang sedikit mirip dengan Mars, lo, yaitu memiliki inti dan mantel.
Baca Juga : Lebih dari 3000 Orang Melamar Sebagai Astronaut di Uni Emirat Arab
Walaupun memiliki inti, tapi bagian non-inti Bumi tidak cukup baik, terutama pada unsur-unsur seperti nitrogen, karbon, dan belerang yang menjadi senyawa pembentuk kehidupan.
Sebenarnya, ketiga senyawa tadi bisa saja berbaur menjadi satu, tapi mereka tidak pernah berinteraksi dengan unsur-unsur inti lainnya, sampai tabrakan tersebut terjadi.
Meteorit memberikan berbagai senyawa untuk Bumi
Sebuah teori mengatakan ada meteorit yang dijuluki carbonaceous chondrites yang menabrak Bumi dan kemudian memberikan berbagai senyawa yang mudah menguap tadi, nih, teman-teman.
Teori ini muncul dari fakta bahwa dalam meteorit ini mempunyai unsur nitrogen, karbon, dan hidrogen yang cocok dengan yang ditemukan di Bumi.
Hal ini kemudian membuat para peneliti menganggap meteorit inilah yang menyebabkan Bumi mempunyai tiga senyawa yang penting tadi.
Tapi ada hal yang janggal, nih, teman-teman, karena pengaruh karbon terhadap nitrogennya tidak aktif.
Baca Juga : Foto Pertama Chang'e-4 yang Berhasil Mendarat di Sisi Terjauh Bulan
Mungkinkah ada tabrakan antar-planet?
Karena teori tadi kemungkinan mustahil, maka peneliti mencari kemungkinan lain, teman-teman.
Kemungkinan tersebut yaitu adanya planet lain yang membuat Bumi mempunyai ketiga senyawa tadi, dan bukannya meteorit.
Karena jika tabrakan tersebut terjadi, maka dua inti planet akan bergabung dan dua mantel dari dua planet akan bersatu.
Kemungkinan ini kemudian diuji dengan menciptakan kondisi suhu dan tekanan yang tinggi di mana sebuah planet bisa terbentuk.
Caranya adalah dengan menggabungkan bubuk logam dan beberapa komponen lainnya dalam sebuah kapsul yang terbuat dari karbon.
Baca Juga : Wah, Ada Hujan Berlian di Saturnus, Jupiter, dan Neptunus! Kok, Bisa?
Setelah menjalankan berbagai percobaan dengan mencampurkan berbagai komponen, peneliti akhirnya menyimpulkan kalau tabrakan antar-planet adalah hal yang paling mungkin menyebabkan kehidupan di Bumi.
Hal ini disebabkan oleh kandungan belerang sekitar 25 sampai 30 persen di planet Mars, teman-teman.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR