Bobo.id – Matahari terbit dan Matahari terbenam menjadi pemandangan indah tersendiri.
Banyak orang yang mengabadikan proses terbit dan terbenamnya Matahari.
Namun, kenapa Matahari terbit dan terbenam selalu berwarna oranye? Ini dia rahasia di balik indahnya langit saat Matahari terbenam.
Baca Juga : Di Tempat Ini Ada Matahari Tengah Malam, Apa Matahari Tidak Terbenam?
Posisi Matahari
Menurut ahli meteorologi dari Australian Bureau of Meteorology, saat terbit dan terbenam, Matahari berada di posisi yang cukup rendah.
Karena berada di posisi rendah, sinar Matahari yang akan datang ke Bumi harus melewati atmosfer lebih banyak.
Saat mengenai atmosfer, sinar Matahari akan mengalami sebaran. Sebaran ini sangat memengaruhi warna biru yang ada di dalam sinar Matahari.
Akhirnya, sinar Matahari yang sampai ke Bumi hanya yang warna merah dan kuning. Dua warna itu akan terlihat oranye di mata kita.
Awan Membuatnya Semakin Indah
O iya, saat Matahari terbit dan terbenam, posisinya juga lebih rendah daripada awan-awan yang menggantung di langit.
Baca Juga : Ada Bunga yang Tidur Saat Matahari Terbenam, Kenapa Begitu, ya?
Jadi, sinar Matahari yang akan menuju Bumi dipantulkan lagi oleh awan. Pantulan ini membuat sinar Matahari semakin indah.
Debu, Asap, dan Partikel Lain
O iya, warna sinar Matahari juga dipengaruhi oleh debu, asap, dan partikel lain yang ada di udara, lo.
Semakin bersih udaranya, semakin jernih juga sinar Matahari yang sampai ke Bumi. Udara yang bersih juga membuat awan terlihat lebih biru.
Nah, sekarang teman-teman tahu, kan, kenapa sinar Matahari berwarna oranye saat terbit dan terbenam?
Baca Juga : Beginilah Keseharian Astronaut, Salah Satunya Melihat Matahari Terbit dan Terbenam 16 Kali Sehari
(Willa Widiana)
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | nationalgeographic.co.id |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR