Bobo.id - Perayaan Imlek akan segera tiba, teman-teman. Saat perayaan inilah, keluarga akan berkumpul untuk merayakannya, salah satunya adalah dengan makan bersama.
Saat acara makan bersama, keluarga akan memakan makanan utama seperti mi, dimsum, hingga ikan kukus.
Ada juga camilan yang disajikan, misalnya kacang panggang, manisan buah haw yang merupakan camilan tradisional Tiongkok, atau permen dengan berbagai bentuk.
Selain camilan dan makanan utama, saat acara makan bersama ketika Imlek, disediakan juga beragam makanan penutup, teman-teman.
Baca Juga : Di Tiongkok, Kita Dilarang Melakukan 6 Hal Ini Saat Tahun Baru Imlek
Seperti namanya, makanan penutup disajikan dan dinikmati sebagai penutup acara makan bersama setelah menikmati hidangan utama.
Sama seperti hidangan utama dan camilan, makanan penutup saat perayaan Imlek juga ada berbagai macam, lo.
Apa saja, ya? Yuk, kita cari tahu bersama-sama!
Nian Gao
Nian gao dapat diartikan sebagai kue beras atau kue tahun baru dan menjadi salah satu hidangan penutup yang wajib ada saat Imlek, teman-teman.
Kata gao mempunyai pengucapan yang sama artinya dengan tinggi, artinya keinginan untuk menjadi lebih tinggi dan sukses setiap tahunnya.
Kue ini juga menjadi simbol bahwa setiap tahun yang baru akan lebih baik dari tahun yang sebelumnya.
Selain itu, dengan memakan nian gao, orangtua juga percaya kalau anak-anak bisa tumbuh menjadi lebih tinggi, nih, teman-teman.
Penyajian dan cara memasak nian gao bsia berbeda-beda di setiap daerah di Tiongkok, lo.
Ada yang menyajikannya sebagai makanan gurih, ada juga yang memasaknya sebagai makanan manis.
Baca Juga : Unik, Kuliner Khas Surabaya Ini Bernama Lontong Balap! Mau Coba?
Nian gao dengan rasa gurih dan asin biasanya dimakan dengan tambahan daging dan sayuran.
Sedangkan nian gao manis akan ditambahkan gula dan pasta kacang merah di dalam adonannya.
Rasa manis yang dimiliki nian gao juga menjadi sebuah kepercayaan bahwa tahun baru akan menjadi lebih manis dan sukses, nih, teman-teman.
Fa Gao
Sama seperti nian gao, fa gao juga memiliki arti tinggi dari kata gao, sedangkan kata fa berarti mendapatkan atau menghasilkan kekayaan.
Fa gao dibuat dari beras yang direndam, kemudian ditumbuh hingga menjadi pasta, lalu difermentasikan.
Proses fermentasi ini menjadi bagian yang penting, teman-teman.
Itu karena proses ini akan menentukan apakah kue ini bagian atasnya bisa berbentuk mekar atau tidak.
Pasta beras juga harus selalu diaduk saat proses fermentasi.
O iya, kue fa gao ini mempunyai bentuk yang mirip dengan kue mangkuk kukus yang biasa teman-teman nikmati sebagai jajanan pasar.
Bentuk kue fa gao yang mekar di bagian atasnya sangat penting, lo, teman-teman.
Semakin empuk dan semakin jelas bentuk mekarnya, maka semakin baik keberuntungan yang akan didapatkan.
Baca Juga : Di Taiwan Ada Budaya Makan 4 Kali Sehari, lo! Seperti Apa, ya?
Selain pasta beras, berbagai bahan lain, seperti tepung jagung, wortel, teh hijau, hingga buah haw sering ditambahkan saat membuat kue fa gao.
Tujuan ditambahkannya bahan-bahan tersebut adalah sebagai pewarna alami untuk fa gao.
Kue Lobak
Hidangan penutup yang juga banyak disajikan saat Imlek adalah kue lobak yang populer di Tiongkok bagian selatan.
Seperti namanya, kue ini terbuat dari lobak, tapi ada juga yang menggunakan wortel sebagai bahan utamanya, teman-teman.
Lobak diplih sebagai bahan utama karena dalam bahasa Mandarin, lobak yang disebut cai tou mempunyai pengucapan yang sama dengan keberuntungan.
Parutan lobak yang menjadi bahan utama kue lobak ini kemudian dicampurkan dengan tepung beras dan berbagai bahan lainnya seperti sosis, kacang, udang, ataupun jamur.
Nah, agar lebih nikmat, biasanya kue lobak dimakan dengan cara dicelupkan ke dalam saus, seperti saus cabai atau kecap asin.
Baca Juga : Cari Tahu Makna Salam dengan Tangan Mengepal Saat Imlek, Yuk!
Kue lobak juga dapat dimasak dengan berbagai cara, lo, teman-teman, misalnya digoreng, disajikan bersama dimsum, atau dijadikan pelengkap sayuran.
Selain melambangkan keberuntungan, lobak juga dianggap dapat menyehatkan tubuh dan punya manfaat seperti ginseng.
Onde
Untuk teman-teman yang pernah menikmati minuman hangat bernama wedang ronde, pasti tahu kalau dalam minuman tersebut ada bola-bola kenyal yang manis.
Ternyata ronde atau onde berbentuk bulat berwarna putih tersebut berasal dari makanan khas Tiongkok, lo.
Di Tiongkok, onde disebut dengan tangyuan, yaitu sejenis kue berbentuk bola yang terbuat dari tepung ketan.
Biasanya, bola-bola kecil ini diberi pewarna. Jadi, warnanya tidak hanya putih saja, tapi ada yang berwarna hijau dan merah muda.
Tangyuan bisa diisi dengan berbagai isian, mulai dari pasta kacang merah, wijen hitam, kacang tumbuk, hingga gula.
Makanan lezat ini basanya disajikan dengan kuah jahe yang hangat.
Selain disajikan manis, tangyuan juga kadang disajikan dengan rasa yang asin dan diisi daging dengan kuah yang diberi daun bawang, bawang putih, atau paprika.
Baca Juga : Kita Tengok Hidangan Tahun Baru di Berbagai Negara , Yuk!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Chinesenewyear.net |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR