Bobo.id - Manusia dan hewan adalah makhluk hidup yang bisa menangis, tapi tangisan yang dihasilkan manusia dan hewan berbeda, lo.
Hewan bisa mengeluarkan air mata yang terlihat seperti sedang menangis, tapi air mata yang dihasilkan hewan bukan menangis.
Proses keluarnya air mata pada hewan ini disebut dengan lakrimasi dan biasanya banyak dialami oleh hewan bertulang belakang atau vertebrata seperti buaya.
Lakrimasi yang dilakukan oleh hewan berfungsi untuk membersihkan kornea mata dan menjaga mata tetap lembap.
Baca Juga : Pernah Menangis Padahal Sedang Bahagia? Ternyata Ini Penyebabnya
Nah, lalu apa bedanya, ya, proses keluarnya air mata pada manusia dan hewan?
Manusia Punya 3 Jenis Air Mata
Pernahkah teman-teman membantu mama memasak di dapur dan memilih untuk memotong bawang merah atau bawang bombai?
Memotong kedua bawang itu kadang membuat kita mengeluarkan air mata hingga tampak seperti sedang menangis.
Saat mata sedang mengalami iritasi, hal ini juga membuat mata mengeluarkan air mata, nih, teman-teman.
Sedangkan ketika kita sedang sedih atau bahagia, kita juga bisa menangis.
Wah, ternyata ada banyak penyebab air keluarnya air mata, ya, teman-teman.
Hal ini terjadi karena manusia memang memiliki 3 jenis air mata dan tangisan, yaitu air mata basal, air mata refleks, dan air mata emosional.
Baca Juga : Sebenarnya Apa Fungsi Kulit Pada Tubuh Kita, ya? #AkuBacaAkuTahu
Air mata basal adalah air mata yang bertugas untuk melindungi mata dari kotoran dan debu yang masuk, sehingga kalau dilihat lebih dekat sebenarnya mata kita berair setiap waktu, lo.
Ada juga air mata refleks yang keluar saat mengiris bawang karena adanya reaksi kimia berupa gas dari bawang akan menyengat. Ini membuat mata memproduksi lebih banyak air mata.
Lalu ada juga air mata emosional yang punya tugas untuk menstabilkan suasana hati.
Hanya Manusia yang Punya Air Mata Emosional
Air mata emosional atau emotional tears yang teman-teman hasilkan saat sedang merasa sedih atau bahagia ternyata hanya dimiliki oleh manusia, lo.
Inilah sebabnya air mata emosional yang dimiliki manusia termasuk jenis air mata yang unik, karena air mata ini keluar karena dipicu perasaan atau emosi kita, baik itu senang atau sedih.
Sampai saat ini peneliti belum mengetahui kenapa manusia berevolusi dengan mengekspresikan emosi melalui tangisan, tapi ada beberapa kemungkinan yang diungkap peneliti, lo.
Baca Juga : 3 Fase Demam Berdarah yang Umumnya Berlangsung Selama 7 Hari
Salah satu alasan yang paling meyakinkan adalah tangisan merupakan bentuk komunikasi non-verbal atau tanpa kata-kata yang dilakukan manusia.
Misalnya adik bayi menangis karena lapar, tangisan itu adalah bentuk adik bayi meminta makanan karena adik bayi belum bisa berbicara.
Sedangkan untuk teman-teman yang sudah bisa bicara, menangis adalah bentuk ekspresi kesedihan, misalnya saat mainan kesukaan kita rusak dan sudah tidak bisa diperbaiki lagi.
Penyebab lain manusia menangis adalah sebagai pelepasan rasa sakit fisik dan emosional yang dirasakan, teman-teman.
Air mata yang kita keluarkan adalah campuran dari air, garam, minyak, dan enzim pembunuh kuman, tapi saat teman-teman mengeluarkan air mata emosional, kandungan di dalam air mata tersebut berbeda.
Saat menangis karena sedih atau bahagia, air mata yang keluar mengandung hormon kortisol dan bahan kimia yang disebut leucine enkephalin.
Hormon kortisol adalah hormon yang dapat menghilangkan stres dan ketegangan, lo. Sementara laucine enkephalin adalah bahan kimia yang juga merupakan penghilang rasa sakit alami yang sama seperti endorphin.
Baca Juga : Rahasia di Balik Indahnya Matahari Terbenam yang Berwarna Oranye
Menangis juga bisa memicu keluarnya endorphin, yang punya manfaat sebagai obat penghilang rasa sakit alami untuk tubuh.
Nah, inilah sebabnya setelah menangis pikiran kita menjadi lebih tenang, teman-teman, karena kita sudah mengeluarkan hormon stres dalam tubuh.
Tangisan Manusia dan Tangisan Hewan Berbeda, lo
Sebelumnya, Bobo sudah menuliskan, nih, kalau hewan juga mengeluarkan air mata yang prosesnya disebut dengan lakrimasi.
Air mata yang dikeluarkan oleh hewan ini bukan air mata emosional seperti yang teman-teman hasilkan saat sedang merasa sedih atau gembira, lo.
Lakrimasi yang dilakukan oleh banyak hewan bertulang belakang ini bertujuan untuk membuat mata mereka tetap lembap dan membersihkan kornea mata.
Saat ada kotoran yang masuk ke mata, maka hewan akan menghasilkan air mata yang lebih banyak untuk membersihkan mata mereka.
Baca Juga : Sudah Banyak Makan, Kadang Kita Masih Merasa Lapar, Apa Sebabnya, ya?
Selain itu, air mata hewan juga mempunyai zat antibakteri yang bisa membasmi infeksi, lo.
Jadi sebenarnya hewan itu tidak menangis seperti yang dilakukan manusia, teman-teman.
Tapi kadang hewan juga mengeluarkan suara seolah-olah mereka sedang menangis, misalnya seperti saat anak-anak hewan dipisahkan dari induknya.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR