Namun, aku tak mau mendengarkan. Sore ini aku memutuskan untuk tidak berkedip lagi. Setelah salah satu mataku berkedip, aku tak mau mengedipkan mataku yang lain.
Akibatnya, tidak ada lagi orang-orang yang berkerumun di sekitarku. Aku senang sekali. Biasanya, kalau aku berkedip, ada banyak orang yang berhenti dan memandangiku dengan kesal. Kalau begini, mereka tidak akan berhenti menunggu kedipanku yang selanjutnya.
“Hei! Kenapa kau tidak berkedip?” teriak teman-temanku yang lain. Aku terkejut.
Baca Juga : Jadi Salah Satu Rambu di Jalan, Buat Plastisin Lampu Lalu Lintas, yuk!
“Yang tidak berkedip, kan, hanya aku sendiri! Kalian bisa tetap berkedip. Apa pengaruhnya untuk kalian?” tanyaku heran.
Baca Juga : Mengonsumsi Sesuatu yang Asam Membuat Wajah Mengernyit, Kenapa Begitu?
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR