Bobo.id - Belum lama ini, para peneliti di India berhasil menemukan katak spesies baru di sebuah kubangan air di pinggir jalan.
Katak spesies baru ini ditemukan di daerah Western Ghats oleh seorang mahasiswa bernama Sonali Garg dan pengawasnya, SD Biju.
Para peneliti yang menemukan katak spesies baru ini kemudian dinamakan Mysticellus, nih, teman-teman.
Baca Juga : Mengapa Paus Bisa Terdampar dan Apa yang Terjadi Saat Ia Terdampar?
Nama ini diambil dari bahasa Latin yang berarti misterius dan kecil, sesuai dengan ciri-ciri fisik katak spesies baru ini.
Panjang tubuh katak Mysticellus hanya sekitar 2,3 sampai 2,9 sentimeter saja, teman-teman. Sementara katak ini dianggap misterius karena hidupnya yang bisa dikatakan misterius dan rahasia.
Peneliti membutuhkan waktu selama 3 tahun untuk melakukan pencarian dan memastikan kalau Mysticellus mewakili spesies dan genus yang sama sekali baru, yaitu katak microhylid.
O iya, genus katak tersebut dikenal hanya hidup di satu tempat saja, lo, teman-teman.
Sebelumnya, katak ini tidak dikenal sampai sekarang karena jarang menampakkan dirinya.
Katak Mysticellus hanya muncul kurang dari empat hari untuk berkembang biak, lalu ia akan hidup secara tersembuyi sepanjang tahun.
Selain senang hidup secara tersembunyi, katak kecil misterius ini juga mempunyai karakteristik tubuh yang menarik.
Karakteristik tersebut ditunjukkan dengan adanya dua bintik "mata palsu" yang ada di punggung mereka.
Baca Juga : Keren! Gigi Siput Laut Ini Dapat Menahan Beban Seberat 1.500 Kilogram
Bintik tersebut berguna untuk melindungi diri katak, lo, caranya adalah dengan mengangkat punggungnya dan menunjukkan "mata palsu" tersebut kepada predator atau musuhnya saat merasa terancam.
Banyak Keanekaragaman Hayati di Western Ghats
Dengan ditemukannya katak misterius dan kecil ini, membuat peneliti semakin yakin kalau daerah Western Ghats di India memang memiliki banyak keanekaragaman hayati, lo.
Dalam 10 tahun terakhir, sejumlah katak spesies baru sudah ditemukan di daerah Western Ghats, yang membuat tempat ini sebagai salah satu lokasi dengan keanekaragaman hayati yang tinggi.
Meski begitu, ternyata sejumlah amfibi, termasuk di India tetap menghadapi sejumlah ancaman kepunahan, nih, teman-teman.
Beberapa ancaman tersebut termasuk hilangnya habitat dan wilayah hidupnya yang berkurang.
Bahkan satu-satunya populasi dari genus yang baru saja ditemukan ini hidup di daerah yang terdapat banyak lalu lintas kendaraan, kegiatan pertanian, dan permukiman penduduk.
Baca Juga : Spesies yang Terancam Dicatat oleh IUCN, Apa Saja Kategorinya?
Berawal dari Penemuan Kecebong
Untuk menemukan katak ini, peneliti membutuhkan waktu selama 3 tahun untuk melakukan studi lapangan, lo, teman-teman.
Penelitian ini dimulai ketika Garg menemukan kecebong yang terlihat aneh dan tidak dapat diidentifikasi.
Akhirnya setelah melakukan pencarian selama 2 tahun, Garg menemukan hingga 200 katak dewasa dari spesies ini dalam genangan air dan rumput selama musim hujan.
Penemuan katak ini menambah daftar spesies amfibi yang tumbuh cepat di India dan membantu meningkatkan pemahaman peneliti tentang pertukaran biotik yang terjadi di India dan Asia Tenggara.
Hal tersebut diakibatkan karena kerabat terdekat dari spesies baru katak ini adalah anggota dari genus Micryletta yang ditemukan lebih dari 2.000 kilometer jauhnya di Asia Tenggara.
Dengan ditemukannya katak ini di India, membuktikan kalau katak baru mungkin saja sudah menyimpang dari kerabatnya di Asia Tenggara sekitar 40 juta tahun yang lalu, nih, teman-teman.
Baca Juga : Kerbau Rawa di Kalimantan Selatan, Kerbau yang Jago Berenang
Source | : | Kompas.com,BBC,researchmatters.in |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR