Teori yang pertama adalah berhubungan dengan tempat asal, yaitu adanya keberagaman bentang daratan yang berbeda.
Hal ini kemudian menciptakan keanekaragaman spesies di berbagai wilayah, sehingga membuat spesies yang ada harus beradaptasi dengan letak geografis terumbu karang.
Ilmuwan kelautan dari University of California, Paul Barber menjelaskan teori kedua tentang banyaknya hewan di kawasan ini.
Beliau mengatakan kalau keanekaragaman hewan laut di kawasan ini adalah pencampuran dari hewan yang ada di Samudera Hindia dan Semudera Pasifik.
Baca Juga : Bukan Hanya Polusi Udara, Polusi Cahaya Juga Berdampak Buruk Terhadap Makhluk Hidup
Nah, pencampuran inilah yang diyakini menjadi hal yang membuat terciptanya berbagai spesies baru di tempat ini, teman-teman.
Terumbu Karang Harus Dijaga
Selain menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis hewan laut, keberadaan terumbu karang di kawasan ini juga bermanfaat untuk penduduk sekitar, lo.
Terumbu karang yang sehat bisa menjadi pembatas alami untuk menghalau serangan angin topan, gelombang akibat badai, hingga tsunami, teman-teman.
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | National Geographic Indonesia,WWF |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR