Bobo.id - Apakah teman-teman sudah tahu apa kegunaan ekor pada hewan?
Ada hewan yang menggunakan ekornya untuk mengusir serangga, ada yang menggunakannya untuk bergerak, dan banyak lagi.
Kenapa manusia tidak mempunyai ekor seperti hewan, ya?
Kegunaan Ekor Pada Hewan
Hewan-hewan yang memiliki ekor memanfaatkannya untuk hal yang berbeda-beda teman-teman.
Misalnya hewan berkaki empat seperti kucing, ia membutuhkan ekor sebagai alat keseimbangan.
Kucing dan anjing juga menggunakan ekornya untuk menunjukkan perasaan atau berkomunikasi.
Beberapa reptil dan primata menggunakan ekornya untuk bergelantungan di dahan pohon.
Hmm, kalau manusia punya ekor, akan digunakan untuk fungsi apa, ya?
Baca Juga : Mengenal Homo Erectus, Manusia Purba yang Pintar
Kebutuhan Tubuh Manusia
Berbeda dengan kucing, manusia berjalan dengan dua kaki. Sehingga, pusat gravitasi bisa tegak dengan tulang belakang kita.
Makanya kita tidak membutuhkan ekor untuk mengimbangi berat kepala kita.
Kemudian, meski manusia termasuk primata, kita tidak membutuhkan ekor untuk bergelantungan di dahan pohon.
Manusia juga memiliki cara lain untuk berkomunikasi, teman-teman. Karena kita bisa berbicara atau menunjukkan perasaan dengan cara lainnya.
Sehingga, manusia tidak memiliki ekor karena memang tidak membutuhkannya untuk melakukan fungsi tertentu.
Tapi kita punya tulang ekor, lo, teman-teman.
Baca Juga : 3 Jenis Air Mata Manusia, Apa Hewan Juga Punya 3 Jenis Air Mata Ini?
Tulang Ekor Manusia
Menurut ilmuwan, manusia pada awalnya memiliki ekor dan kemudian berevolusi seperti sekarang.
Jika teman-teman ingat pelajaran tentang tulang, tentu teman-teman tahu kalau manusia punya tulang ekor.
Tulang ekor pada manusia disebut coccyx atau tulang sulbi.
Pada primata selain manusia, tulang ini mengarah menjadi ekor.
Nah, saat kita berusia sekitar 30 hari di dalam kandungan ibu, tubuh kita memiliki struktur mirip ekor di tubuh kita.
Kemudian tubuh kita menyerapnya kembali saat berkembang dalam kandungan.
Namun, ada juga manusia modern yang saat lahir memiliki ekor. Ini adalah kondisi yang disebut atavisme.
Baca Juga : Tulang Manusia Berdasarkan Bentuknya Ada 4 Macam, Apa Saja, ya?
Atavisme ini merupakan kondisi kemunculan kembali karateristik organisme, yang sudah tidak muncul selama beberapa waktu.
Nah, ekor ini biasanya hanya tumbuh beberapa sentimeter. Seringkali, ekor ini dipotong sesaat setelah bayi yang mengalami avatisme lahir.
Itulah mengapa manusia tidak punya ekor, teman-teman. Pengetahuan tentang tubuh apalagi yang ingin kamu ketahui?
Dengan membaca, kita jadi semakin tahu banyak tentang tubuh manusia dan pengetahuan yang lainnya. Baca lagi, yuk! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Tulang Manusia Mengandung Senyawa Apa Saja, ya? Ayo, Cari Tahu!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Howstuffworks |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR