Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar ingin membaca cerita misteri hari ini.
Cerita misteri hari ini yang bercerita tentang rahasia di Vila Bata Merah.
Yuk, langsung saja kita baca cerita misteri hari ini.
---------------------------------------
Wajah Holmes tampak murung saat meninggalkan Inspektur Baynes.
"Aku tidak berhasil menyadarkan orang itu. Karirnya bisa hancur. Tapi, yaaa, seperti yang dikatakannya. Kita masing-masing harus berusaha dengan cara sendiri, dan nanti kita lihat bagaimana hasilnya. Tapi ada sesuatu dalam diri Inspektur Baynes yang tidak kumengerti…" kata Holmes.
Setelah tiba di penginapan mereka di Bull, Holmes menyuruh Watson duduk. Ia lalu berkata,
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (1) Pengalaman Unik Pak Eccles
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (2) Berita dari Wisteria Lodge
"Aku ingin kau tahu seperti apa kasus ini, karena aku mungkin butuh bantuanmu nanti malam. Akan aku jelaskan perkembangannya. Walaupun tampak sederhana, kasus ini cukup rumit dan tak terduga, karena berhubungan dengan si juru masak yang sudah ditangkap itu. Ada beberapa bagian yang belum kita ketahui yang perlu segera kita tangani.”
Holmes lalu mengajak dokter Watson mengingat kembali pada surat yang diterima Garcia di malam ia mendapat musibah.
Holmes meminta dokter Watson menghapus dugaan pelayan-pelayan Garcia-lah yang terlibat dalam pemukulan sadis itu.
Garcia sendirilah yang telah mengatur supaya Scott Eccles berada di rumah itu. Garcia melakukan ini agar Scott Eccles bisa menjadi saksi bahwa ia berada di rumah pada pukul satu malam.
Garcia juga yang malam itu punya tugas yang melanggar hukum. Dalam menjalankan tugas itulah dia menjadi korban.
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (3) Tuan Rumah yang Menghilang
Menurut Holmes, Garcia perlu alibi karena tugasnya itu pasti melanggar hukum. Hanya perbuatan yang melanggar hukum yang memerlukan alibi. Lalu, siapa kira-kira yang memukul Garcia? Pasti orang yang menjadi sasaran rencana Garcia itu.
“Nah, Watson… sampai di sini, kurasa penjelasanku masuk akal, bukan?” tanya Holmes.
Dokter Watson hanya mengangguk. Holmes lalu melanjutkan. Menurutnya, mereka bisa mengerti sekarang, mengapa kedua pelayan Garcia menghilang. Mereka kaki tangan Garcia dalam melaksanakan rencana yang melanggar hukum itu.
Karena tahu tugas mereka berbahaya, mereka membuat kesepakatan. Jika Garcia belum pulang pada jam sesuai perjanjian, maka itu berarti Garcia sendirilah yang tertangkap atau terbunuh.
Maka, kedua anak buahnya itu harus bersembunyi agar tidak terlacak. Dan beberapa waktu kemudian, mereka berdualah yang akan melanjutkan tugas kriminal itu. Bagaimana, Watson? Apakah sudah lebih jelas?”
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (4) Surat yang Dibuang
Dokter Watson mengangguk lagi. Kini keruwetan yang membuat ia bingung, tampak mulai lurus.
"Tapi, mengapa salah satu pelayan itu kembali ke rumah itu?" tanya dokter Watson.
"Coba bayangkan… Karena mereka terburu-buru melarikan diri, ada sesuatu yang sangat berharga ternyata tertinggal. Masuk akal, kan, kalau dia nekat untuk mengambilnya lagi," jelas Holmes lagi.
"Lalu, apa langkah berikutnya?"
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (5) Garcia yang Misterius
"Langkah berikutnya masih ada sangkut pautnya dengan surat yang diterima Garcia. Si pengirim surat dan komplotannya berada di tempat lain. Nah, dimana tempatnya? Aku sudah tunjukkan padamu. Tempatnya adalah di sebuah rumah besar di sekitar sini. Sejak berada di desa ini, aku sering jalan-jalan. Di samping menjalankan penelitan botaniku, aku mengamati semua rumah besar yang ada, dan mencari informasi tentang penghuni-penghuninya,” ujar Holmes.
Menurut Holmes, ada satu yang menarik perhatiannya, yaitu rumah kuno Vila Bata Merah. Letaknya sekitar satu setengah kilometer dari Oxshott, dan sekitar satu kilometer dari lokasi pemukulan Garcia.
Pemilik rumah-rumah besar lainnya semuanya orang baik-baik dan terhormat. Tapi Pak Henderson yang tinggal di Vila Bata Merah, punya masa lalu yang tidak bagus, sehingga mungkin saja dia melakukan hal yang tidak bagus juga.
Menurut Holmes, dia lalu memusatkan perhatian pada Henderson ini serta penghuni lain di rumah itu.
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (6) Menuju Wisteria Logde
Penghuni Vila Batu Merah itu misterius, menurut Holmes. Dan Henderson adalah penghuni yang paling misterius. Holmes berhasil menemuinya dengan menyamar sebagai ahli botani.
Namun mata pria itu yang gelap, cekung, dan galak, sepertinya tahu maksud Holmes yang sebenarnya.
Dia berumur kira-kira lima puluh tahun, kekar, rambutnya berwarna abu-abu pekat, alisnya hitam tebal, langkahnya hati-hati bagai rusa, dan penampilannya bagai seorang kaisar.
Seorang pemimpin dengan semangat membara. Dia pastilah orang asing atau pernah tinggal lama di negara tropis, karena kulitnya kekuningan dan kering.
Sekretaris pria itu bernama Lukas. Dia orang asing yang cerdas, berkulit kecokelatan, sopan dan selalu waspada bagai kucing. Kata-katanya lembut namun menusuk perasaan.
“Kaulihat, Watson, kita sudah mendapatkan dua kelompok orang asing. Satu kelompok tinggal di Wisteria Lodge dan satu lagi di Vila Bata Merah,” kata Holmes. Ia lalu melanjutkan ceritanya soal penghuni rumah Vila Bata Merah.
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (7) Wajah Mengerikan di Jendela
Menurut Holmes, Henderson dan Lukas bersahabat erat dan adalah penghuni inti rumah itu. Selain mereka, Henderson punya dua anak perempuan, berusia sebelas dan tiga belas tahun.
Pengasuh mereka bernama Bu Burnet, wanita Inggris berusia empat puluhan. Lalu, ada lagi seorang pelayan pria kepercayaan Henderson. Demikianlah penghuni lengkap rumah itu.
Mereka bagaikan keluarga, selalu bepergian bersama-sama, dan Henderson sering sekali bepergian. Baru beberapa minggu yang lalu, Henderson kembali ke Vila Bata Merah setelah bepergian selama setahun.
Dia sangat kaya, dan apa pun yang ingin dia lakukan, dengan gampang akan dilaksanakannya. Penghuni lainnya di rumah kuno yang besar itu adalah pelayan-pelayan laki-laki dan perempuan, tukang-tukang kebun, yang kerjanya lebih banyak makan dan tidur saja.
Holmes mendapatkan informasi itu dari warga desa yang sering ia ajak bercakap. Bekas pelayan yang dipecat dari rumah Henderson, sangat kecewa terhadap keluarga itu.
Holmes beruntung bertemu dengannya dan mendapatkan banyak informasi.
Holmes juga berhasil bertemu dengan John Warner, mantan tukang kebun di Vila Bata Merah.
Dia punya hubungan dekat dengan pelayan-pelayan lain yang sama-sama takut dan tak suka pada tuan mereka. Begitulah akhirnya Holmes berhasil mendapatkan rahasia dari rumah tangga itu.
(Bersambung)
(Diadaptasi oleh Red. Majalah Bobo)
Dok. Majalah Bobo
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (8) Benda-Benda Aneh di Dapur
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR