Ketika air mata menyapu seluruh permukaan mata ketika berkedip, kotoran dan sisa rheum akan tersaring.
Nah, kotoran dan sisa rheum yang tersaring itu akan berubah menjadi kotoran mata.
Oleh karena itu, kita kadang mengucek-ngucek sudut mata untuk menghilangkan kotoran mata.
Namun, proses ini tidak bisa berjalan dengan baik ketika tidur. Karena saat tidur, kita tidak akan berkedip.
Proses pembersihan mata pun tidak berjalan lancar dan justru menumpuk di sudut mata.
Tekstur belek tergantung dengan kondisi matanya, semakin kering permukaan mata kamu maka belek yang dihasilkan juga akan bertekstur kering, atau berpasir.
Tapi, kalau mata teman-teman sudah lembap, maka belek yang dihasilkan akan sedikit lengket atau berledir.
Baca Juga : Ingin Mata Sehat? Yuk, Coba Konsumsi 6 Makanan yang Menyehatkan Mata
Penyebab Lain Mata Belekan
Kebanyakan kotoran mata yang muncul merupakan hal yang wajar dan dialami semua orang.
Namun, ada beberapa kasus munculnya kotoran mata menjadi tanda iritasi pada mata, di antaranya:
1. Infeksi bakteri
Infeksi bakteri ini bisa menyebabkan blepharitis, yaitu peradangan di dasar bulu mata yang menghasilkan belek tebal, dan lendir berwarna kekuningan yang mengandung bakteri.
Biasanya, kotoran mata berlebih ini dialami oleh orang yang sedang pilek atau flu.
2. Konjungtivitis
Jika muncul belekan yang berlebih, tidak jarang mata juga ikut merah atau disebut konjungtivis.
Konjungtivis ini bisa saja menular jika disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Konjungtivis yang tidak menular apabila disebabkan karena alergi atau iritasi lainnya.
Baca Juga : Kenapa Jepang Disebut Sebagai Negeri Matahari Terbit? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR