Bobo.id - Saat tidur, apakah teman-teman sering menyalakan kipas angin?
Cara ini memang bisa menurunkan suhu tubuh kita yang kepanasan dan membuatnya menjadi tidak berkeringat.
Namun, tahukah teman-teman apa dampak lainnya?
Ternyata menyalakan kipas angin terus-menerus saat kita tidur dapat menimbulkan bahaya, lo, teman-teman.
Apa saja bahayanya? Yuk, kita cari tahu!
Baca Juga : Ada Orang yang Tidak Bisa Tidur Tanpa Kipas Angin, Apa Sebabnya?
1. Dehidrasi
Bahaya pertama ialah kita bisa mengalami dehidrasi. Kejadian ini pernah dijabarkan oleh Dr. Wendra Ali, seorang ahli syaraf.
Menurut dokter Ali, ketika seseorang berada dalam ruangan dingin dalam waktu yang lama, maka tubuh akan mengalami kekeringan.
Sebab udara dingin menyerap air dalam tubuh kita.
Nah, apabila terjadi terus menerus sepanjang malam, maka kelembapan tubuh akan menurun sampai akhirnya kita merasa kehausan bahkan dehidrasi.
2. Tubuh Kekurangan Oksigen
Bahaya selanjutnya yang terjadi adalah tubuh akan kekurangan oksigen.
Hal ini terjadi apabila arah kipas angin langsung ditujukan ke wajah dalam ruangan yang tidak memiliki ventilasi.
Baca Juga : Kipas Laut, Salah Satu Penghuni Laut yang Punya Bentuk Indah
Angin tersebut akan mengenai bagian hidung dan mulut dan membuatnya berputar-putar di dalam.
Udara yang ada di kamar tidak diperbaharui, karena tidak ada ventilasi.
Sehingga, oksigen tidak dapat berfungsi dengan baik saat dihirup oleh kita.
3. Suhu Tubuh Menurun Drastis
Saat hembusan angin menerpa tubuh kita di dalam kamar, suhu tubuh kita akan menurun.
Hal itu pasti dan tentu belum berbahaya. Hanya saja, saat udara sudah terasa lebih dingin, terkadang kipas angin masih terus berputar dan menurunkan suhu kita menjadi lebih rendah lagi.
Terutama saat dalam keadaan tidur. Hasilnya suhu tubuh kita bisa saja menurun drastis.
Nah, umumnya, kondisi ini terjadi secara tiba-tiba pada saat tekanan darah dan sistem pernapasan sedang terganggu.
Ini sangat fatal akibatnya, sebab bisa menggangu fungsi jantung dan paru-paru dalam tubuh.
Jadi, kalau pakai kipas angin saat tidur dan suhu tubuh kita turun drastis, sepertinya kita perlu memeriksa jantung dan paru-paru.
Baca Juga : Mana yang Lebih Baik, Apakah Menggunakan AC atau Kipas Angin?
4. Gejala Hipotermia
Hipotermia memang lebih sering terjadi di daerah ketinggian, biasanya disebut juga penyakit anak gunung.
Namun, gejalanya bisa saja terjadi dalam kondisi di mana tubuh terasa sangat kedinginan, meski kita sedang berada di dataran rendah.
Nah, kedinginan yang teralu lama ini, bisa menyebabkan tubuh membeku akibat pembuluh darah mengerut.
Kemudian ini bisa memutus aliran darah yang menuju ke hidung, telinga, jari tangan dan jari kaki.
Tubuh pun kadang menggigil, sebab suhu tubuh di dalam sudah gagal dijaga dalam suhu yang normal.
Gejala awal hipotermia terjadi apabila suhu kurang dari 36 derajat celsius atau kedua kaki dan tangan terasa dingin.
Selanjutnya disebut hipotermia berat, bila suhu tubuh kurang dari 32°C.
Ingat,ya, teman-teman, ini suhu dalam tubuh, bukan ruangannya.
5. Saraf Wajah Jadi Tegang dan Kaku
Terlalu sering tidur dengan kipas angin menyala bisa membuat sistem saraf wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum, dan susah berekspresi.
Baca Juga : Kipas Cendana Sangiang Madada
Hal ini diakibatkan suhu dingin yang hanya menerpa bagian wajah secara terus menerus sepanjang malam.
Nah, sekarang teman-teman sudah tahu, kan, apa bahaya menyalakan kipas angin saat kita tidur? Sebaiknya kurangi kebiasan menggunakan kipas angin saat tidur, ya!
(Penulis: Yomi Hanna)
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR