Styrofoam terbuat dari bahan bernama expandable polystyrene foam atau ESP, yaitu butiran polimer berukuran kecil.
Jika dipanaskan, butiran kecil polimer ini bisa mengembang sampai 50 kali lipat dari volume awal.
Nah, butiran polimer ini akan dimasukkan ke dalam cetakan untuk membuat bentuk yang diinginkan.
Penggunaan styrofoam juga banyak dipilih karena ringan dan harganya yang murah.
Nah, untuk mengurangi sampah styrofoam, teman-teman bisa menggunakan tempat makan yang dibawa dari rumah saat membeli makanan.
Baca Juga : Di Kota Ini Naik Transportasi Bus Bayarnya Pakai Botol Plastik
Ketika minum di restoran atau rumah makan, kita biasanya tidak meminumnya melalui gelas, tapi menggunakan sedotan plastik sebagai alat bantu.
Penggunaan sedotan plastik saat minum menyebabkan sedotan plastik menjadi sampah terbanyak keempat di Indonesia, lo, teman-teman.
Bahkan Organisasi Divers Clean Action atau DCA menyebut bahwa sampah sedotan plastik di Indonesia bisa mencapai jumlah lebih dari 93,2 juta per hari!
Tahukah teman-teman berapa lama waktu yang dibutuhkan sedotan plastik untuk terurai?
Ternyata agar sedotan plastik bisa terurai secara alami, waktu yang dibutuhkan adalah 500 tahun, lo!
Untungnya, saat ini sudah banyak orang yang menyadari banyaknya sampah sedotan plastik.
Maka itu, banyak orang yang mengganti sedotan plastik dengan alternatif lain seperti sedotan besi atau sedotan bambu.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR