Bobo.id - Cahaya warna-warni yang berkilauan di langit bagian kutub Bumi begitu indah, ya?
Ini adalah cahaya aurora, teman-teman.
Beberapa waktu lalu, proyek Astronomy Picture of the Day dari NASA menampilkan gambar aurora yang unik, lo. Yaitu aurora naga!
Fotografer bernama Jingyi Zhang dan Wang Zheng berhasil mengabadikan cahaya aurora yang bentuknya tidak biasa, nih.
Biasanya, cahaya aurora terlihat seperti selendang atau pita yang melayang-layang di langit.
Namun, kali ini Jingyu Zhang dan Wang Zheng berhasil memotret aurora naga pda tanggal 6 Februari 2019.
Yap, aurora ini tampak seperti naga berwarna hijau yang sedang terbang di angkasa.
Naga sendiri merupakan makhluk mitologi yang memiliki bentuk fisik mirip dengan satwa di dunia nyata.
Baca Juga : Tari Naga, Kesenian Khas Tionghoa Selain Barongsai
Kisah naga yang berasal dari Eropa menggambarkan naga seperti reptil yang memiliki sayap.
Sementara kisah naga yang berasal dari Asia menggambarkan naga seperti ular yang panjang dan bisa terbang.
Coba lihat gambar penuhnya di bawah ini, bagian mana yang menurutmu mirip naga, teman-teman?
Baca Juga : Ada Banyak Versi, Legenda Naga Sebenarnya Terinspirasi dari Mana?
Jika diperhatikan, kita bisa melihat bentuk kepala naga di bagian teratas foto aurora hijau ini.
Oiya, di bagian tanah yang bersalju, tampak ibu dari fotografer ini juga, lo. Beliau sangat takjub melihat aurora tersebut dan berlari ke arahnya.
Terbentuknya Aurora Borealis
Aurora borealis adalah aurora yang ada di kutub utara. Di kutub selatan juga ada aurora, namanya aurora australis.
Oiya, meski cahaya ini terlihat saat malam hari atau langit gelap. Penyebabnya adalah matahari, lo.
Menurut situs NASA, aurora terjadi karna ada lubang di bagian korona atau mahkota matahari.
Selain mengirimkan panas dan cahaya, matahari juga mengirimkan energi dan partikel lainnya ke Bumi.
Nah, medan magnet Bumi melindungi kita dari energi dan partikel tersebut. Makanya kita tidak bisa melihatnya.
Energi yang dipancarkan matahari tidak selalu sama besarnya. Kadang-kadang ada angin matahari dan juga badai matahair.
Kemudian ada masa di mana matahari mengalami coronal mass ejection. Saat ini, matahari mengeluarkan partikel berupa gas elektrik yang berjalan sangat cepat.
Baca Juga : Ada Matahari dan 8 Planet di Tata Surya, Bisakah Semua Segaris Lurus?
Saat ada angin matahari yang menuju ke Bumi, energinya dan partikel dari matahari bisa sampai ke medan magnet Bumi di atmosfer Bumi bagian kutub utara dan selatan.
Nah, partikel ini pun berinteraksi dengan gas di atmosfer Bumi, sehingga memunculkan cahaya yang indah.
Cahaya hijau dan merah berasal dari reaksi partikel dengan Oksigen. Sementara warna biru dan ungu berasal dari Nitrogen.
Hmm, kalau begitu artinya aurora naga di atas adalah reaksi partikel matahari dengan gas apa, nih, teman-teman?
Baca Juga : Planet Apa yang Terpanas dan Terdingin di Sistem Tata Surya Kita?
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | NASA,nbc news,Country Living |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR