Bobo.id – Mass Rapid Transit atau yang disingkat MRT akan beroperasi bulan Maret 2019, lo!
MRT merupakan sebuah alat transportasi yang berbentuk kereta. Transportasi ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di wilayah Jakarta.
Selain MRT, Jakarta juga sudah punya transportasi kereta yang diberi nama Kereta Rel Listrik (KRL). O iya, ada juga Light Rail Transit (LRT) yang masih dalam tahap pembangunan.
Sama-sama berbentuk kereta, apa bedanya MRT, KRL, dan LRT, ya? Yuk, cari tahu jawabannya!
Rangkaian
Baik MRT, KRL, dan LRT merupakan rangkaian kereta. Artinya, terdiri dari beberapa kereta atau gerbong.
Nah, jumlah gerbong ketiga transportasi ini berbeda-beda.
Baca Juga : Penasaran ingin Mencoba Naik MRT? Catat Tanggal Uji Coba Penuhnya
MRT: Jumlah gerbong/kereta rata-rata 6 kereta.
KRL: Jumlah gerbong/kereta 8 sampai 10 kereta.
LRT: Jumlah gerbong/kereta 2 sampai 4 kereta.
Kapasitas
Kapasitas MRT, KRL, dan LRT juga berbeda.
MRT: Sekitar 1.800 penumpang.
KRL: 2.000 penumpang.
Baca Juga : Dibuka pada Maret 2019, Intip 4 Fakta Seru Kereta MRT Jakarta, yuk!
LRT: 600 penumpang.
Target Penumpang
MRT: 173.400 penumpang.
KRL: 1.200.000 penumpang.
LRT: 360.000 penumpang.
Perlintasan
MRT: Layang dan bawah tanah.
KRL: Layang dan atas tanah.
LRT: Layang.
Itulah perbedaan MRT, KRL, dan LRT. Pernahkah teman-teman menaiki ketiganya?
Baca Juga : Keren! Tas Ini Dibuat dari Kulit Bekas Tempat Duduk Kereta, lo!
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR