Bobo.id - Sebelumnya, Bobo sudah menceritakanbagaimana kisah terciptanya Pasar Senen, Pasar Selasa, dan Pasar Rebo.
Selain ketiga pasar tadi, masih ada pasar yang hanya melakukan aktivitas jual beli di hari-hari tertentu, lo, yaitu Pasar Kamis dan Pasar Jumat.
Pasar-pasar ini hanya beroperasi pada hari-hari tertentu atau disebut juga hari pasaran semenjak ada kebijakan dari pemerintah VOC yang mengatur tentang hari pasaran yang dilakukan bergantian di setiap daerah.
Meskipun dulu setiap pasar dinamakan sesuai hari operasionalnya, saat ini pasar-pasar yang ada di Jakarta sudah berubah nama, teman-teman.
Baca Juga : Selain Valentine, Beberapa Negara Ini Juga Punya Perayaan Serupa, lo!
Nah, sekarang kita cari tahu kisah Pasar Kamis dan Pasar Jumat yang ada di Jakarta, yuk!
Pasar Kamis
Selain Pasar Selasa yang berganti nama menjadi Pasar koja dan Pasar Rabu yang saat ini bernama Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Kamis di Jakarta juga berganti nama, lo.
Pasar Kamis yang dulu hanya melakukan aktivitas perdagangan pada hari Kamis, saat ini dikenal dengan nama Pasar Jatinegara di Jakarta Timur, teman-teman.
Nah, kalau teman-teman berkunjung ke Pasar Jatinegara, kalian akan melihat tulisan "Mester" di gapura menuju pasar ini.
Saat masa pemerintahan Belanda, Pasar Jatinegara memang dikenal dengan nama Mesteer Passer atau Pasar Meester, teman-teman.
Nama Passer Meester ini berasal dari seorang guru agama Kristen bernama Cornelis Senen yang saat itu dipanggil dengan sebutan "Meester" yang berarti tuan guru.
Baca Juga : Sejarah Bacaan Anak, Ternyata dari Tradisi Bercerita! #akubacaakutahu
Pada pertengahan abad ke-17, Meester Cornelis diberikan izin oleh pemerintah Belanda untuk membuka lahan hutan jati yang jaraknya sekitar 15 kilometer dari Batavia.
Hutan yang dibuka oleh Meester Cornelis saat ini menjadi daerah padat penduduk yang dikenal sebagai kawasan Jatinegara.
Selain kawasan padat penduduk, di Jatinegara juga saat ini berdiri Pasar Mester atau Pasar Jatinegara yang diambil dari nama Meester Cornelis.
Pasar Jatinegara saat ini menjadi salah satu pusat ekonomi bagi warga Jatinegara, nih, teman-teman. Karena itu, kita bisa melihat ada banyak pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya mulai pukul 7 pagi hingga 6 sore.
O iya, selain dikenal sebagai kawasan Jatinegara, bagi teman-teman yang tinggal di kawasan Tangerang, Banten, juga akan menemukan sebuah kawasan yang bernama Pasar Kemis, nih.
Pasar Jumat
Di Jakarta, ada beberapa pasar yang disebut Pasar Jumat karena hanya beroperasi pada hari Jumat saja, nih, teman-teman.
Ada 3 pasar yang pada masa penjajahan Belanda hanya buka pada hari Jumat saja, lo, yaitu Pasar Jumat, Pasar Klender, dan Pasar Cimanggis.
Baca Juga : 5 Buku Tertua di Dunia, Ada yang Usianya Hampir 3.000 Tahun, lo! #akubacaakutahu
Saat ini, teman-teman masih akan dengan mudah menemukan keberadaan Pasar Klender dan Pasar Cimanggis, berbeda dengan Pasar Jumat.
Pasar Jumat saat ini sudah berganti nama menjadi Pasar Lebak Bulus yang terletak di dekat Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Sekitar tahun 1975, pedagang yang berjualan di Pasar Jumat biasanya berjualan dengan membawa dagangannya menggunakan pikulan dan menggelar dagangannya beralaskan kain.
Kebanyakan pedagang berjualan hasil berjualan hasil bercocok tanam yang dimiliki, tapi ada juga yang menjual barang pecah belah.
Tapi sayangnya sekarang pasar ini sudah tidak ada lagi, teman-teman. Penyebabnya adalah pembangunan proyek MRT sehingga pedagang di pasar ini harus dipindahkan ke beberapa pasar lain.
Para pedagang yang tadinya berjualan di Pasar Lebak Bulus yang terdapat di Terminal Lebak Bulus dipindahkan ke dua pasar yang ada di dekat bekar Pasar Lebak Bulus, teman-teman.
Dua pasar tersebut adalah Pasar Mede yang ada di Jl. Fatmawati Raya dan Pasar Bata Putih yang ada di Jl. Kramat Kebayoran Lama.
Baca Juga : Suka Baca Buku? Cari Tahu Sejarah Buku di Indonesia! #akubacaakutahu
Nah, kalau teman-teman ingin melihat Pasar Jumat lainnya, kalian bisa berkunjung ke Pasar Cimanggis yang ada di Depok dan Pasar Klender yang ada di Jakarta Timur.
Bobo masih punya sejarah pasar di Jakarta yang dinamakan berdasarkan nama hari, lo, yaitu Pasar Sabtu dan Pasar Minggu.
Jangan lewatkan pembahasan tentang Pasar Sabtu dan Pasar Minggu di artikel berikutnya, ya, teman-teman, agar kita mengetahui sejarah nama-nama pasar yang ada di Jakarta.
#AkuBacaAkuTahu
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR