Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar ingin membaca cerita misteri hari ini.
Cerita misteri hari ini bercerita tentang kunci yang hilang.
Penasaran? Yuk, langsung saja kita baca cerita misteri hari ini.
-----------------------------------------------------
Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 1) Musibah di Aldershot
Holmes lalu menceritakan berbagai kegiatan yang sudah dilakukannya saat penyelidikan di Vila Lachine. Ia telah mewawancarai para pelayan.
Namun mereka tidak tahu banyak. Hanya ada satu tambahan hal penting yang diceritakan para pelayan.
Menurut mereka, wajah Pak Kolonel Barclay yang telah meninggal itu memancarkan ketakutan yang luar biasa.
Jelaslah bahwa Kolonel Barclay sadar akan adanya bahaya yang mengancamnya. Itulah yang membuat wajahnya ketakutan.
Menurut teori polisi, mungkin saja Pak Kolonel melihat istrinya berusaha menyerangnya dengan tongkat pemukul itu.
Memang aneh karena yang terluka justru bagian belakang kepala Pak Kolonel. Namun kata polisi, bisa saja Pak Kolonel membalikkan badannya untuk menghindari pukulan itu.
Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 2) Kisah Kolonel Barclay
Bu Barclay sendiri masih belum bisa memberikan keterangan. Dia masih terbaring lemah dan tak ingat apa-apa lagi. Menurut pemeriksaan dokter, ia kemungkinan menderita radang otak.
Nona Morrison, yang malam itu pergi bersama Bu Barclay untuk menghadiri rapat, mengatakan kepada polisi bahwa Bu Barclay pulang dalam keadaan jengkel.
Sepanjang jalan pulang menuju rumah, Bu Barclay bersungut-sungut. Namun, Nona Morrison tak tahu apa penyebabnya.
Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 3) Kunci yang Hilang
Menurut Holmes, ia sudah memisah-misahkan, yang mana cerita yang berguna, dan yang mana yang terjadi karena kebetulan saja.
Hal yang paling aneh dari semuanya adalah hilangnya kunci kamar itu secara misterius.
Pak Kolonel maupun istrinya tidak memegang kunci itu.
Jadi, kunci itu pasti diambil oleh seseorang. Itu artinya, ketika peristiwa itu terjadi, ada orang ketiga di ruangan itu, selain Kolonel Barclay dan istrinya. Orang ketiga itu pasti masuk lewat jendela.
Baca Juga : Sudah Bulan Maret, Jangan sampai Ketinggalan Pendaftaran Uji Coba MRT!
Menurut Holmes, ia sudah memisah-misahkan, yang mana cerita yang berguna, dan yang mana yang terjadi karena kebetulan saja.
Hal yang paling aneh dari semuanya adalah hilangnya kunci kamar itu secara misterius.
Pak Kolonel maupun istrinya tidak memegang kunci itu.
Jadi, kunci itu pasti diambil oleh seseorang. Itu artinya, ketika peristiwa itu terjadi, ada orang ketiga di ruangan itu, selain Kolonel Barclay dan istrinya. Orang ketiga itu pasti masuk lewat jendela.
Baca Juga : Hampir Mirip, Ini Bedanya Sakit Perut Maag dan Usus Buntu
Ada seorang pria lain di ruangan itu. Pria itu masuk ke ruangan itu setelah melewati halaman rumah. Dia datang dari arah jalan raya. Holmes berhasil menemukan lima jejak kaki pria itu yang amat jelas.
Satu jejak ditemukan di jalan raya, ketika pria itu hendak memanjat dinding pagar yang rendah. Dua jejak lainnya di halaman. Dua jejak lagi tidak begitu jelas, tampak di papan dekat jendela saat pria itu melewatinya untuk masuk ke ruangan depan.
Saat melewati halaman rumah, jejak bagian depan sepatunya lebih dalam dibanding bagian tumitnya. Itu artinya, pria ini berlari saat melewati halaman rumah.
“Tapi bukan soal itu yang membuat aku terkejut, Watson. Yang mengejutkan adalah, teman dari pria ini!” kata Holmes.
Baca Juga : Wah, Obat-obatan Ditemukan Mencemari Sungai, Apa Efeknya Bagi Ekosistem?
"Temannya?" ulang dokter Watson penasaran.
Holmes mengambil selembar kertas krep lebar dari sakunya. Dengan hati-hati dibukanya kertas itu di atas lututnya.
"Menurutmu, ini jejak apa? Inilah yang aku bilang tadi. Jejak kaki misterius,” ujarnya.
Baca Juga : Monyet Hidung Pesek Emas Saling Mengasuh Anak Dari Betina Lain, lo!
Kertas krep itu penuh dengan jejak-jejak kaki seekor binatang kecil. Ada lima bekas jejak kaki yang berkuku panjang-panjang. Ukurannya kira-kira sebesar sendok kecil.
Dokter Watson mengamati jejak kecil itu dengan teliti.
"Jejak anjing?" ujar dokter Watson ragu.
"Apa kau pernah mendengar ada anjing bisa melompat setinggi kain gorden? Aku menemukan jejak ini di gorden ruangan itu juga!” kata Holmes.
Baca Juga : Kebiasaan yang Membuat Gigi Depan Jadi Maju, Pernah Melakukannya?
"Mungkin kera?"
"Tapi ini bukan jejak kaki kera!”
"Lalu apa, kalau begitu?" tanya dokter Watson bingung.
Baca Juga : Apakah Sushi dan Sashimi dengan Ikan Mentah Baik untuk Kesehatan Kita?
"Bukan anjing, kucing, maupun kera, atau hewan yang kita kenal sehari-hari. Aku sudah coba meneliti ukuran jejak-jejaknya. Lihat! Ini ada empat jejak hewan itu ketika dia sedang berdiri diam. Jarak kaki depan dan kaki belakangnya lebih dari tiga puluh sentimeter. Kalau ditambah dengan panjang leher dan kepalanya, maka panjang hewan ini pasti lebih dari enam puluh sentimeter, belum termasuk ekornya,” kata Holmes sambil menunjuk-nunjuk jejak itu. Ia lalu melanjutkan penjelasannya tentang hewan ini.
(Bersambung)
(Diadaptasi oleh Red. Majalah Bobo)
Dok. Majalah Bobo
Baca Juga : Cheetah Binatang Darat Tercepat, Bagaimana Cara Ia Berlari Cepat?
Tonton video ini juga, ya.
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR