Bobo.id - Apa di sini ada teman-teman yang menyukai cerita misteri seperti detektif yang memecahkan kasus?
Salah satu cerita detektif yang terkenal adalah Sherlock Holmes, detektif dari Inggris yang dapat memecahkan berbagai kasus dengan dibantu sahabatnya, Dr. Watson yang adalah seorang dokter.
Dengan dibantu oleh Dr. Watson, Sherlock Holmes dibantu untuk menjelaskan kondisi yang dialami oleh para korban atau hal-hal yang terkait dengan bahan-bahan kimia dan obat-obatan.
Nah, karakter Sherlock Holmes ini dibuat oleh pengarang asal Skotlandia, Sir Arthur Conan Doyle.
Teman-teman menyadari, tidak, kalau di nama pengarang Sherlock Holmes ada kata Conan?
Baca Juga : Sering Tidak Konsentrasi saat Belajar? Coba 4 Cara Ampuh Ini, yuk!
Bagi teman-teman penyuka cerita detektif, pasti sudah tidak asing dengan nama Conan, nih.
Yap, Conan pada nama Sir Arthur Conan Doyle memang sama seperti karakter utama komik Jepang, Detektif Conan.
Apakah penamaan karakter Conan dalam komik detektif ini ada hubungannya dengan Sir Arthur Conan Doyle, ya?
Yuk, kita berkenalan dengan pengarang komik Detektif Conan, Aoyama Gosho!
Baca Juga : Kisah Sherlock Holmes di Dunia Nyata: Detektif Grace Humiston
Mulai Membaca Manga Sejak Taman Kanak-Kanak
Pak Aoyama Gosho adalah seorang mangaka, sebutan untuk pencipta manga atau komik asal Jepang, yang menciptakan komik detektif terkenal, yaitu Detektif Conan.
Kegemaran Pak Gosho untuk menggambar manga ternyata sudah muncul sejak taman kanak-kanak, lo.
Kesukaannya bermula sejak ayahnya memberikan manga pertamanya, dan ia juga menggambar di buku pelajarannya.
Baca Juga : Ini Bedanya Siomai Bandung dengan Siomai Dimsum, Mana yang Kamu Suka?
Bahkan, ketika beliau duduk di sekolah dasar, lukisan pak Gosho yang berjudul "perang Yukiai" sudah memenangkan sebuah kompetisi dan dipamerkan di pusat perbelanjaan Tottori Daimaru.
Karena kecintaannya pada menggambar manga, dalam buku kelulusannya ketika SD, pak Gosho menuliskan kalimat kalau ia akan menjadi seorang seniman manga di masa depan, lo.
Tapi sayangnya, orangtua pak Gosho tidak setuju kalau beliau menjadikan seniman manga sebagai pekerjaannya, nih, teman-teman.
Baca Juga : Lucu dan Menggemaskan! Ini 10 Akun Kucing Paling Populer di Instagram
Berpikir Akan Menjadi Guru Seni
Saat mulai kuliah, pak Gosho mulai menekuni untuk belajar manga dan masuk universitas dengan pemikiran bahwa ia akan menjadi seorang guru seni.
Ketika memasuki tahun keepat kuliahnya, pak Gosho bertemu dengan seniornya di universitas yang juga seorang seniman manga menyarankan pak Gosho untuk mengirimkan karyanya.
Baca Juga : Inilah 6 Peribahasa yang Buat Semangat Menjalani Hari #AkuBacaAkuTahu
Pak Gosho kemudian mengirimkan karyanya ke Majalah Shounen dan kemudian mendapatkan penghargaan terhormat.
Setelah lulus kuliah, pak Gosho bekerja secara paruh waktu, salah satunya adalah menggambar latar belakang untuk sebuah serial televisi berjudul Ponkikki.
Karena kondisi keuangannya yang tidak stabil, pak Gosho kemudian mulai bekerja untuk majalah Shounen dan dari majalah inilah tercipta ide awal Detektif Conan.
Awalnya, pak Gosho membuat komik di majalah mingguan Shounen yang berjudul Wait a Minute dan memenangkan penghargaan Newcomer Award.
Baca Juga : 3 Penyebab Lidah Sering Tergigit Saat Makan dan Cara Mengatasinya
Awal Mula Komik Detektif Conan
Setelah memenangkan penghargaan tersebut, pak Gosho kemudian membuat komik berjudul Magic Kaito, yang karakter utamanya, yaitu Kaito Kid bisa teman-teman lihat di komik Detektif Conan.
Selain diterbitkan dalam majalah Shounen, komik Magic Kaito juga dibukukan dan terjual lebih dari 100 ribu kopi, lo!
Hal ini membuat seri komik pak Gosho lainnya terjual lebih banyak, seperti komik Yaiba yang diciptakan beliau.
Karena kesuksesannya ini, pak Gosho kemudian diminta oleh editor majalah tempatnya bekerja untuk membuat sebuah cerita misteri.
Ketika editor majalah meminta hal tersebut, saat itu di Jepang sedang populer seri komik lainnya, lo, yang berjudul Kindaichi.
Baca Juga : Komik Captain Marvel Ditulis oleh Stan Lee, Kenali Karakternya, yuk!
Dari komik Kindaichi itulah pak Gosho mendapatkan inspirasi dan menciptakan cerita di mana karakter utamanya membantu detektif swasta yang lain.
Kalau Kindaichi bercerita tentang seorang detektif SMA, maka pak Gosho membuat komiknya menjadi lebih ringan, yaitu menceritakan tokoh utama yang karakternya adalah seorang siswa SD.
O iya, penamaan karakter utamanya, yaitu Conan Edogawa merupakan ciptaan pak Gosho yang memang mengidolakan Sir Arthur Conan Doyle, lo.
Awalnya, editor pak Gosho memintanya untuk mengganti nama Conan menjadi Doyle karena ada serial televisi lain di Jepang yang karakter utamanya bernama Conan, yaitu serial Future Boy Conan.
Tapi pak Gosho berpikir kalau komik Detektif Conan hanya akan bertahan beberapa bulan saja di majalah Shounen, jadi beliau tidak menggantinya.
Baca Juga : Terlihat Mirip, Ternyata Sushi Jepang dan Kimbap Korea Berbeda, lo!
Detektif Conan Tercipta Sejak 1994
Komik Detektif Conan ini sudah berumur cukup tua, lo, teman-teman, yaitu pada tahun 2019 ini mencapai usia 25 tahun.
Komik Detektif Conan berhasil terbit juga karena kesukaan pak Gosho terhadap cerita-cerita misteri, khususnya cerita detektif yang ditulis oleh Sir Arthur Conan Doyle yang menulis cerita Sherlock Holmes.
Sejak tahun 1994, komik Detektif Conan yang dibuatnya menceritakan seorang detektif siswa SMA, Shinichi Kudo yang tubuhnya berubah menjadi berukuran siswa SD kelas 1.
Perubahan ukuran tubuhnya ini dikarenakan ia diberi semacam racun bernama APTX 4869 oleh sekelompok penjahat bernama Organisasi Hitam yang tidak sengaja dilihat oleh Kudo.
Baca Juga : Ini Dia Pengarang Cerita Detektif Sherlock Holmes #akubacaakutahu
Setelah tubuhnya menyusut, Shinichi kudo kemudian menggunakan identitas buatan dengan nama Conan Edogawa dan menumpang di rumah Ran Mouri, teman masa kecilnya hingga SMA.
Meskipun tinggal di rumahnya, Ran tidak mengetahui kalau Conan adalah Shinichi dan hanya mengetahui kalau Conan adalah saudara Shinichi.
Conan yang tinggal di rumah Ran kemudian membantu Kogoro Mouri, ayah Ran yang merupakan detektif swasta yang kurang andal, untuk memecahkan berbagai kasus yang dihadapi Kogoro Mouri.
Sampai saat ini, Pak Gosho masih melanjutkan cerita Detektif Conan dan pada bulan Oktober 2018, terhitung sudah ada 98 seri komik Detektif Conan.
Komik Detektif Conan juga masih ditayangkan di majalah Shounen.
Baca Juga : Simbol Captain Marvel Muncul di Film Avengers, Apa Makna Simbolnya?
Sempat Istirahat Beberapa Kali
Dalam membuat komik Detektif Conan, pak Gosho sempat istirahat beberapa kali dan serial Detektif Conan sempat terhenti beberapa minggu, nih, teman-teman.
Alasan pak Gosho sempat beristirahat adalah untuk melakukan riset atau penelitian lebih lanjut bagi komik Detektif Conan.
Selain itu, pak Gosho juga sempat beberapa kali beristirahat karena alasan kesehatannya yang menurun, teman-teman.
Selama membuat komik Detektif Conan, pak Gosho memang hanya mempunyai waktu tidur yang sedikit.
Baca Juga : Banyak Karya Seni yang Memiliki Harga Tinggi, Apa Sebabnya, ya?
Paka Gosho bekerja selama 5 hari dalam seminggu untuk membuat komik Detektif Conan, dan setiap harinya bekerja selama 20 jam.
Wah, ini artinya pak Gosho hanya punya waktu tidur selama 4 jam dalam sehari, teman-teman.
Selama 20 jam bekerja, pak Gosho biasanya hanya beristirahat sebanyak 3 kali dengan durasi waktu masing-masing 15 menit saja.
Untuk menciptakan komik Detektif Conan, pak Gosho akan menggambar selama 3 minggu dan satu minggu setelahnya beliau gunakan untuk persiapan membuat cerita berikutnya.
Baca Juga : Sering Dianggap Sama, Apa Bedanya Pintar dan Cerdas? #AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR