Bobo.id - E. coli, apa itu, ya? E. coli adalah kelompok bakteri, teman-teman.
Bakteri ini bernama Escherichia coli. Kelompok bakteri E. coli biasanya tinggal di pencernaan manusia dan hewan.
Di dalam usus, bakteri ini bisa membantu kesehatan usus kita.
Namun, ada jenis bakteri E. coli yang bisa membuat kita sakit. Ini biasanya dikenal dengan infeksi bakteri E. coli.
Cari tahu serba-serbi bakteri E. coli yang berdampak buruk bagi kesehatan kita, yuk!
Bakteri E. coli yang Termasuk Bakteri Jahat
Jenis bakteri E. coli yang bisa menyebabkan infeksi misalnya ada E. coli O157:H7.
E. coli O157:H7 bisa menyebabkan infeksi di usus, teman-teman.
Jenis bakteri yang membuat penyakit pencernaan disebut dengan STEC atau E. coli yang memproduksi racun Shiga.
Ada juga E. coli ETEC atau Enterotoxigenic E. coli. Ini menyebabkan diare pada pelancong yang mendatangi negara lain.
Biasanya jika seorang pelancong tersebut datang dari wilayah yang lebih maju ke wilayah yang kurang maju.
Baca Juga : Selain Membuat Nafas Bau, Apalagi Akibat Sering Menggigit Kuku?
Gejala Infeksi Bakteri E. coli
Gejala dari infeksi bakteri E. coli ini biasanya berupa diare, sakit atau kram perut, demam, perut terasa kembung, mual, dan muntah.
Jika sudah parah, infeksi ini bisa menyebabkan disentri, dehidrasi, sampai gagal ginjal.
Bisa menyebabkan begitu banyak gejala penyakit, sebenarnya dari mana asalnya bakteri jahat ini?
Penyebab Infeksi Bakteri E. coli
Bakteri ini bisa menyebar dan masuk ke tubuh kita lewat banyak cara.
Namun, menurut Universitas California San Francisco, 85 persen infeksi bakteri E. coli berasal dari makanan, lo.
Makanan yang disiapkan dengan cara yang tidak aman bisa menyebabkan kontaminasi bakteri E. coli. Ini beberapa contohnya:
1. Tidak mencuci tangan dengan baik dan benar saat menyiapkan makanan atau memakan makanan.
2. Peralatan menyiapkan makanan yang kurang bersih juga bisa menyebabkan kontaminasi bakteri.
Baca Juga : Yuk, Lakukan 5 Kebiasaan Sederhana Ini Agar Tidak Terinfeksi Kuman
3. Mengkonsumsi produk olahan susu yang sudah disimpan terlalu lama. Susu yang tidak melewati proses pasteurisasi juga bisa mengandung bakteri.
4. Makanan yang disimpan dalam suhu yang keliru juga bisa menjadi penyebab infeksi. Selain penyimpanan, memasak makanan dengan suhu dan waktu yang tepat juga berisiko tidak membunuh bakteri. Terutama daging dan unggas.
6. Bahan makanan mentah yang tidak segar atau tidak dicuci dengan bersih juga bisa terkontaminasi bakteri E. coli, lo.
7. Proses penyembelihan pada unggas dan hewan ternak juga bisa membuat dagingnya terkontaminasi bakteri dari ususnya.
8. Air yang berasal dari sanitasi atau penyaringan air yang buruk.
Selain dari makanan, air yang mengandung bakteri bisa membuat kita terkontaminasi jika kita berenang di dalamnya atau tidak sengaja menelan airnya.
Kemudian, seseorang bisa menularkan bakteri jika tidak mencuci tangan dengan bersih setelah buang air besar.
Hewan ternak juga bisa menularkan bakteri ini jika kita banyak menyentuhnya.
Baca Juga : Bakteri Berevolusi di Ruang Angkasa, lo! Apakah Berbahaya?
Pencegahan Infeksi Bakteri E. coli
Jika dilihat dari penyebabnya, yang harus kita lakukan adalah menjaga kebersihan, teman-teman.
Terutama kebersihan tangan dan makanan yang kita konsumsi. Jadi jangan malas cuci tangan dengan sabun sebelum makan, ya.
Jangan lupa juga mencuci tangan dengan baik dan benar setelah memakai kamar mandi atau toilet, atau setelah memegang hewan ternak.
Meski membawa makanan dari rumah, pastikan juga makanan segar dicuci dengan air mengalir dan disimpan dengan suhu yang sesuai.
Minum air yang matang, serta produk susu yang melewati proses pasteurisasi. Ini adalah proses pembersihan kuman melalui pemanasan, teman-teman.
Dengan melakukan pencegahan ini, kita bisa menghindari kontaminasi bakteri E. coli yang membuat sakit perut.
Baca Juga : Madu Punya Kekuatan Super Membasmi Bakteri, lo! Ayo, Cari Tahu!
Yuk, lihat video ini, yuk!
Source | : | Healthline,Live Science |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR