Bobo.id - Banyak hewan yang melakukan migrasi dengan tujuan mencari tempat yang lebih hangat dan mencari makanan.
Burung merupakan hewan yang juga melakukan migrasi bersama kawanannya, teman-teman.
Migrasi yang dilakukan burung akan dimulai dari belahan Bumi utara menuju bagian selatan yang lebih hangat melalui dua jalur.
Baca Juga : Monyet Hidung Pesek Emas Saling Mengasuh Anak Dari Betina Lain, lo!
O iya, jarak yang ditempuh burung saat sedang migrasi cukup panjang, lo, yaitu 15.000 kilometer dan berlangsung sekitar 50 sampai 70 hari.
Kalau teman-teman melihat ada kawanan burung yang sedang melakukan migrasi atau terbang di langit, coba perhatikan, deh, burung-burung tersebut tidak ada yang saling bertabrakan hingga membuat mereka jatuh.
Wah, apa rahasianya burung-burung dalam kawanan yang sedang terbang di langit tidak bertabrakan satu sama lain, ya?
Arah Terbang yang Selalu Sama
Untuk mengetahui apa yang menyebabkan burung tidak saling bertabrakan satu sama lain, para peneliti dari University of Queensland, Australia melakukan penelitian, teman-teman.
Penelitian ini dilakukan pada 10 burung parkit dengan mengatur burung-burung di ujung yang berlawanan di sebuah terowongan dan melewati 102 putaran penerbangan.
Dari 102 penerbangan yang dilakukan oleh burung, tidak ada satu pun burung yang bertabrakan, lo, teman-teman.
Baca Juga : Aligator Seberat 317 Kilogram Ditemukan Di Saluran Irigasi di Georgia
Ternyata, rahasia yang dimiliki burung agar tidak saling tabrakan adalah karena burung selalu terbang ke arah kanan saat kira-kira akan terjadi tabrakan dengan burung lainnya.
Selain terbang ke arah kanan untuk menghindari tabrakan, mereka juga akan mengubah ketinggian terbang, sehingga mereka tidak berada pada level ketinggian yang sama.
Diperkirakan posisi masing-masing burung dalam kawanan bisa saja juga berpengaruh pada ketinggian terbang burung, tapi hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Dapat Digunakan untuk Pesawat
Kemampuan burung untuk menghindari tabrakan dengan burung lainnya dianggap karena sudah mengalami tekanan evolusi yang kuat.
Dari evolusi tersebut, membuat burung akhirnya memiliki ketrampilan dasar terbang untuk mengurangi risiko tabrakan di udara.
Dengan mengetahui rahasia terbang yang dimiliki oleh burung, maka peneliti berpotensi menggunakannya untuk sistem otomatis anti-tabrakan pada pesawat.
Baca Juga : Wah, Ternyata Anjing Juga Bisa Punya Uban, lo! Apa Sebabnya, ya?
Lalu lintas udara yang semakin padat membuat pengembangan sistem otomatis pada pesawat berawak dan tidak berawak dianggap perlu, nih, teman-teman.
Dengan penelitian yang dilakukan pada rahasia burung menghindari tabrakan, maka ada beberapa strategi sederhana yang bisa diusulkan pada sistem autopilot untuk mencegah terjadinya yabrakan antar-pesawat.
Terbang Membentuk Huruf V
Selain terbang tanpa saling tabrakan, kawanan burung juga akan membentuk formasi yang unik, nih, teman-teman.
Jika teman-teman perhatikan, kawanan burung akan terbang dengan membentuk formasi huruf V, lo.
Formasi ini tidak sembarangan dibuat oleh burung, tapi ada fungsinya yang penting untuk burung,
Dengan membentuk huruf V, maka akan membantu burung untuk bisa terbang dalam waktu yang lebih lama.
Baca Juga : Berapa Lama Kucing Hamil dan Bagaimana Ciri-Ciri Sebelum Melahirkan?
Burung yang berada di posisi paling depan akan mengepakkan sayap dan mengembuskan aliran angin ke burung-burung yang ada di belakangnya.
Nah, embusan angin ini akan membantu burung-burung yang ada belakangnya agar tidak perlu lagi mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengepakkan sayap.
Dengan bantuan angin ini, kawanan burung bahkan bisa menempuh jarak 71 persen dibandingkan saat tidak terbang bersama kawanannya, lo.
O iya, saat terbang, mereka juga akan bekerja sama, yaitu burung yang ada di bagian belakang akan menggantikan posisi burung yang ada di bagian depan jika burung di bagian depan sudah kelelahan.
Source | : | Science Alert,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR