Bobo.id - Spider-Man bisa merayap dengan posisi terbalik di dinding, kaca, atau atap. Begitupun laba-laba yang mengigitnya, lo.
Kira-kira apa rahasia laba-laba bisa merayap dengan bebas dengan terbalik, ya?
Kok bisa ia melakukannya tanpa terjatuh?
Dibalik Delapan Kaki Laba-Laba
Mungkin kita hanya melihat delapan kaki laba-laba, teman-teman.
Namun, kalau kita melihat laba-laba dengan jarak yang sangat dekat menggunakan bantuan mikroskop, kita bisa melihat rahasia pegangan kuatnya.
Kaki laba-laba tertutup dengan rambut-rambut kecil.
Begitu banyaknya rambutnya, di atas rambutnya ada rambut yang lebih tipis lagi.
Rambut tersebut disebut setules atau ujung kaki. Ilmuwan menyebutnya dengan sebutan scopulae.
Baca Juga : Spider-Man: Far From Home Terjadi Sebelum Infinity War? Ini Trailer-nya
Setiap scopulae memiliki ujung yang berbentuk segitiga. Scopulae di kakinya ini jumlahnya ada sekitar 600.000 helai, lo.
Rambut ini bukan seperti kapak beliung yang menembus permukaan, lo. Rambut ini lentur, teman-teman.
Scopule laba-laba bisa menempel pada permukaan karena adanya suatu reaksi yang membantunya "berpegangan" dengan kuat.
Reaksi di Kaki Laba-Laba
Scopulae di kaki laba-laba memproduksi tekanan van der Waals.
Tekanan ini membuatnya memiliki pegangan seperti magnet dengan permukaan tempatnya merayap.
Molekul yang bermuatan berlawanan dan berada dalam kedekatan mikroskopis akan menciptakan daya tarik, teman-teman. Dalam ilmu Fisika, ini disebut dengan adhesi.
Baca Juga : Burung yang Terbang Tidak Pernah Bertabrakan, Apa Rahasianya, ya?
Nah, karena jumlah dari scopulae di kakinya sangat banyak, tentu ia bisa merayap dengan keadaan seperti menempel pada permukaan benda.
Ini juga bisa terjadi karena kondisi ukuran dan volume tubuh laba-laba, lo.
Jika laba-laba lebih besar beberapa kali dibandingkan ukuran aslinya, ia tidak akan bisa merayap seperti biasa.
Tubuh laba-laba sangat ringan, sehingga adhesi yang terjadi lebih kuat dibandingkan gaya gravitasi.
Cara Lain Merayap
Selain memiliki scopulae dan tekanan van der Waals, ada laba-laba yang beradaptasi dengan cara lain, lo.
Misalnya laba-laba tarantula yang besar dan berat. Selain dibantu scopulae, ia juga mengeluarkan senyawa halus seperti lem dari kedelapan kakinya.
Baca Juga : Cumi-Cumi Punya Senjata Tinta di Tubuhnya, Terbuat dari Apa, ya?
Karenanya, jika dilihat menggunakan mikroskop, tarantula meninggalkan jejak kaki di bekas tempatnya merayap, lo.
Lagipula, laba-laba sangat membutuhkan kemampuan ini supaya tidak jatuh, teman-teman.
Jika terjatuh mereka tidak mungkin selamat karena seluruh organnya ada di dalam perut dan ia tidak memiliki kerangka untuk melindunginya.
Itulah rahasia Spider-Man dan laba-laba yang bisa merayap di dinding, kaca, dan atap, teman-teman.
Baca Juga : Simbiosis Mutualisme Kantung Semar dan Laba-laba, Kok Bisa, ya?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | The Guardian,mom.me,National Geographic |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR