Namun begitu, para peneliti “menyegel” pulau ini sehingga tidak ada wisatawan yang boleh menginjakkan kaki ke sana.
Peneliti yang diizinkan berkunjung ke pulau ini juga tidak banyak, hanya peneliti tertentu yang boleh masuk.
Ada Tumbuhan dan Hewan
Penelitian di pulau ini berfokus pada tumbuhan dan hewan yang bisa hidup di pulau ini.
Yap, walaupun dilarang untuk manusia, ternyata di pulau ini tetap ada kehidupan.
Baca Juga : Tak Sembarangan, Ini Menu Makanan Sehat bagi Para Pemain Sepak Bola
Buktinya ada tanaman dan hewan yang bisa tumbuh dan bertahan hidup di pulau vulkanik ini.
Tanaman yang pertama kali tumbuh di pulau ini adalah lumut. Lumut tumbuh dengan sendirinya, tanpa campur tangan manusia.
Itu karena salah satu aturan utama bagi para peneliti yang masuk ke pulau ini adalah dilarang membawa benih atau biji tanaman apa pun.
Sedangkan hewan yang pertama kali datang ke pulau ini adalah burung laut fulmar dan burung guillemot.
Baca Juga : Hati-hati, 5 Kebiasaan Ini Membuat Daya Baterai Ponsel Cepat Habis
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR