Bobo.id - Jamur jenis apa yang paling kamu sukai?
Ada jamur tiram, jamur merang, jamur kancing, jamur kuping, dan banyak lainnya.
Tahukah kamu? Ada penelitian yang mengatakan kalau jamur punya manfaat baik untuk kesehatan, lo.
Ayo, cari tahu!
Jamur Kaya Akan Antoksidan
Di tahun 2017, ada penelitian tentang jamur, teman-teman.
Penelitian ini dilakukan di Penn State, Amerika Serikat. Peneliti menemukan kalau jamur mengandung dua antioksidan dalam jumlah yang tinggi.
Antioksidan adalah zat yang berfungsi melindungi tubuh dari radikal bebas.
Dua antioksidan yang ada di dalam jamur ini dipercaya peneliti bisa melawan tanda penuaan dan menambah kesehatan tubuh.
Antioksidan ini namanya ergothioneine dan gluthaione.
Baca Juga : Ternyata, Makanan Italia Itu Bukan Hanya Pizza dan Pasta, lo!
Salah satu jamur yang memiliki kandungan tinggi dua antioksidan ini adalah jamur kancing putih Agaricus bisporus.
Sementara jamur yang diteliti dan terbukti memiliki kandungan ergothioneine dan gluthaione paling tinggi adalah jamur porcini.
Jamur porcini Boletus edulis ini adalah jamur dari Italia. Makanya, kita sering melihatnya sebagai bahan makanan dalam saus pasta atau makanan Italia lainnya.
Oiya, meskipun dimasak, kandungan antioksidan ini tidak berubah, lo. Ini karena ergothioneine sangat stabil terhadap panas.
Mengonsumsi jamur ini bisa mencegah terjadinya penyakit yang berhubungan dengan kemampuan otak, teman-teman.
Karenanya, orang berusia lanjut sangat disarankan untuk sering mengonsumsinya.
Baru-baru ini juga ada penelitian yang mendukung penemuan tersebut, lo.
Baca Juga : Hati-Hati, 5 Jamur Ini Memang Terlihat Cantik tapi Ternyata Berbahaya!
Jamur Membantu Mencegah Penurunan Fungsi Kognitif
Universitas Nasional Singapura membuat penelitian selama enam tahun, teman-teman,
Para peneliti menemukan kalau mengonsumsi jamur bisa menurunkan risiko orang berusia lanjut terkena penurunan kognitif ringan.
Penurunan kognitif ringan ini misalnya berpikir lebih lambat, berkurangnya kemampuan belajar, dan gangguan memori.
Para peneliti menyarankan kita mengonsumsi beberapa jenis jamur dalam takaran lima ons dalam satu porsi penyajian.
Dalam penelitian tersebut, peneliti meneliti orang berusia lanjut yang makan dua porsi masakan jamur dalam satu minggu. Rupanya, mereka memiliki risiko penurunan kognitif ringan yang lebih rendah.
Penelitian ini dilakukan sejak tahun 2011 - 2017 dengan 600 orang berusia lanjut yang berusia di atas 60 tahun di Singapura.
Apa saja sih, jamur yang disarankan peneliti Singapura untuk kita konsumsi?
Mereka menyarankan kita mengonsumsi jamur emas, jamur tiram, jamur shiitake, jamur kancing putih, jamur yang dikeringkan, dan jamur kaleng.
Baca Juga : Tak Sembarangan, Ini Menu Makanan Sehat bagi Para Pemain Sepak Bola
Peneliti juga mengatakan jamur lain yang aman dikonsumsi kemungkinan juga punya dampak kesehatan yang baik.
Oiya, alasan dampak kesehatan ini juga berasal dari kandungan yang sama dengan penelitian sebelumnya, lo. Yaitu ergothioneine.
Rupanya, kandungan ini adalah zat antioksidan dan antiradang yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh manusia. Makanya, kita bisa mendapatkannya dari asupan makanan. Jamur lah salah satunya!
Kandungan Lain dalam Jamur
Hmm, meski belum jadi orang berusia lanjut, tidak ada salahnya suka mengkonsumsi jamur sedari anak-anak, lo.
Karena, di dalam sebagian besar jenis jamur ada beta glucan, vitamin B, tembaga, dan potassium yang bermanfaat untuk tubuh kita.
Antioksidan: Seperti yang dijelaskan di atas, jamur kaya akan zat antioksidan.
Selain mengurangi risiko gangguan penuaan, antioksidan juga berguna untuk meningkatkan fungsi sistem imun tubuh.
Baca Juga : 1 Kilogram Timun Laut Bisa Mencapai Jutaan Rupiah, Apa Kandungannya?
Beta glucan: Beta glucan adalah serat yang baik untuk kesehatan jantung dan kadar kolesterol.
Kandungan ini juga bisa mengatur kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes, lo.
Jamur yang tinggi kandungan beta glucan adalah jamur tiram dan jamur shiitake.
Vitamin B: Dalam jamur ada banyak vitamin B, lo. Ada riboflavin, niacin, dan asam pantonetat.
Riboflavin baik untuk sel darah merah, sementara niacin baik untuk sistem pencernaan dan kesehatan kulit. Asam pantonetat berguna untuk sistem saraf dan hormon tubuh.
Tembaga: Mineral yang satu ini bisa membantu tubuh memproduksi sel darah merah, menjaga kesehatan tulang dan saraf.
Potassium: Potassium juga dikenal dengan nama kalium. Terkenal bisa didapatkan dalam pisang, dalam jamur juga ada, lo.
Mineral ini baik untuk kesehatan jantung, otot, dan fungsi saraf, teman-teman.
Baca Juga : Apa yang Membuat Kita Memiliki Berat Badan yang Sehat? #AkuBacaAkuTahu
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | treehugger,Healthline |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR