Bobo.id - Ketika berlibur dan berjalan kaki di daerah yang kita kunjungi, selain memakai baju yang nyaman dan sesuai dengan cuaca, kita juga sebaiknya menggunakan alas kaki yang juga nyaman.
Sama halnya dengan memakan baju yang nyaman dan sesuai saat berjalan-jalan, alas kaki yang digunakan juga haruslah yang sesuai dengan tempat kita jalan-jalan.
Misalnya di daerah pantai, sebaiknya kita memakai sandal agar mudah membersihkan pasir yang ada di kaki. Sedangkan jika menggunakan sepatu ada kemungkinan sepatu teman-teman akan menjadi basah.
Begitu juga dengan saat berlibur dan berjalan-jalan di daerah pegunungan yang terjal serta berbatu, maka memakai sandal jepit bukan pilihan yang tepat, teman-teman.
Baca Juga : Ada Orang yang Fobia Jarum Suntik, Kenapa, ya? #AkuBacaAkuTahu
Untuk mendaki gunung atau bukit yang berbatu dan terjal, para pendaki akan menggunakan sepatu khusus mendaki.
Tujuannya adalah agar bisa mendaki dengan aman atau tidak terpeleset dan kaki tidak terluka terkena bebatuan.
Nah, hal ini juga diterapkan di kawasan wisata Cinque Terre di Italia, nih, teman-teman, yaitu pengunjung yang memakai sandal jepit akan mendapatkan denda yang cukup besar.
Jalan Terjal di Cinque Terre
Cinque Terre yang terletak di Italia merupakan salah satu destinasi wisata para turis, lo, karena kawasan ini mempunyai lima desa dengan pemandangan indah yang menjorok di tepi pantai.
Karena berada di tepi pantai, para turis yang berkunjung ke Cinque Terre mengira mereka akan langsung berada di tepi pantai.
Padahal, untuk mencapai lima desa dengan pemandangan yang indah tersebut, para turis harus melalu jalur yang terjal seperti akan mendaki gunung atau perbukitan yang terjal.
Baca Juga : Supaya Tubuh Kita Tidak Tersambar Petir, Lakukan 4 Tips Ini, yuk!
Yap, merkipun berada di tepi pantai, Cinque Terre juga terkenal dengan jalur pendakiannya, nih, teman-teman.
Tidak Boleh Memakai Sandal di Cinque Terre
Karena jalur yang ditempuh oleh para turis termasuk sebagai jalur pendakian yang sulit, maka pemerintah setempat mengeluarkan peraturan baru, nih, yaitu tidak boleh memakai sandal jepit saat berkunjung ke Cinque Terre.
Peraturan ini dikeluarkan karena banyak turis yang terluka saat melewati jalur pendakian yang terjal dengan menggunakan sandal jepit.
Jalur pendakian yang ada di Cinque Terre merupakan jalur pendakian yang sudah sangat tua dan sulit untuk dilalui, terlebih kalau tidak menggunakan alas kaki yang sesuai.
Akibatnya, pihak taman nasional Cinque Terre harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk membantu para turis yang terluka saat pendakian, lo.
Pengurus taman nasional bahkan kadang harus membantu turis yang terluka menggunakan helikopter untuk membawanya keluar dari Cinque Terre.
Selain itu, pada tahun 2018 yang lalu, seorang turis juga harus diselamatkan karena mencoba melalui jalan yang sulit dengan membawa anak kecil menggunakan kereta bayi atau stroller.
Baca Juga : Orang di Luar Asia Kebanyakan Tidak Bisa Jongkok, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada juga seorang turis yang kakinya terluka dan terpaksa diplester setelah diselamatkan dari jalur dekat jurang.
Turis yang Melanggar Akan Didenda
Kepala taman nasional Cinque Terra mengatakan, banyaknya turis yang terluka saat menuju Cinque Terre ini disebabkan karena mereka berpikir bahwa mereka masih ada di pantai dan jalur yang dilalui mudah.
Akibatnya, para turis tidak memakai alas kaki yang sesuai, nih, teman-teman, yang membuat mereka terluka.
Untuk itu, pihak taman nasional Cinque Terre kemudian mengeluarkan peraturan bahwa turis yang mendaki di Cinque Terre tidak boleh menggunakan sandal sebagai alas kaki.
Bagi turis yang melanggar, akan diwajibakn membayar denda yang cukup besar, lo.
Denda bagi turis yang melanggar mulai dari 50 Euro atau 800 ribu rupiah hingga 2.500 Euro atau lebih dari 40 juta!
Jumlah Turis Dibatasi
Cinque Terre memang terkenal dengan keindahan alamnya, teman-teman, bahkan kunjungan turis ke tempat ini harus dibatasi setiap harinya, lo.
Baca Juga : Inilah Jembatan Gantung Terpanjang Se-Asia Tenggara, Berani Coba?
Pengurus taman nasional Cinque Terre mengatakan, setiap harinya ada sekitar 1,5 juta pengunjung ke kawasan ini.
Itulah sebabnya, pada tahun 2016 sudah diberlakukan sistem tiket bagi para pengunjung yang ingin berwisata dengan tujuan agar pengunjung tidak terlalu banyak.
Pembatasan pengunjung ini dilakukan untuk tetap menjaga Cinque Terre yang merupakan salah satu Warisan Unesco.
Source | : | The Independent |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR