Bobo.id - Setiap hewan tentu memiliki cara yang berbeda-beda untuk melawan musuhnya atau menangkap hewan buruannya.
Ada hewan yang menggunakan tanduknya untuk menyerang musuh, ada juga yang menggunakan tendangan kuat untuk menyingkirkan musuh.
Salah satu hewan yang terkenal dengan senjata andalannya adalah ular yang menggunakan racun atau bisa untuk melumpuhkan musuh maupun mangsanya.
Bisa yang dimiliki beberapa ular dianggap sangat berbahaya, teman-teman, karena bisa melumpuhkan manusia dan hewan berukuran kecil hingga besar hanya dalam waktu singkat.
Baca Juga : Ternyata, Ular Bisa Berkembang Biak dengan Tiga Cara
Biasanya ular akan menyemprotkan maupun menggigit musuh dan mangsanya sebagai cara pertahanan diri.
Nah, agar terhindar dari serangan bisa berbahaya saat menangkap ular, cara yang digunakan adalah dengan memegang bagian kepala ular.
Dengan memegang bagian belakang kepalanya, maka ular tidak bisa menggerakkan kepala untuk menyerang, teman-teman.
Selain itu, mulut ular juga akan ditutup agar mereka tidak bisa menyemprotkan bisanya yang berbahaya atau menggigit.
Baca Juga : Ular dan Tongkat Jadi Lambang Kesehatan, Inilah Cerita di Baliknya
Tapi hal ini tidak berlaku bagi spesies ular yang baru saja ditemukan oleh para tim peneliti, yaitu ular Atractaspis branchi di Afrika Barat.
Ular jenis A. branchi yang ditemukan di hutan hujan Guinea tenggara dan Liberia barat laut ini memiliki keunikan, yaitu bisa yang menusuk dan menyerang musuh meskipun dengan mulut tertutup, lo.
Punya Bentuk Tengkorak yang Unik
Kemampuan ular A. branchi yang disebut juga sebagai ular mola atau ular stiletto untuk menusuk dan menyerang musuh dengan mulut tertutup ini karena mereka memiliki bentuk tengkorak yang unik.
Baca Juga : Apakah Llama juga Menyemburkan Ludahnya pada Manusia? Ini Faktanya
Bentuk tengkorak ular stiletto yang unik ini menjadikan taring mereka menjulur keluar dari sisi mulut mereka.
Nah, hal ini membuat sistem pengiriman racun ular stiletto dapat dilakukan tanpa harus membuka mulut lebar-lebar seperti yang biasa dilakukan oleh ular jenis lain.
Selain itu, ular stiletto juga bisa memutar kepalanya untuk menikam dari samping, sehingga kalau kita menangkap ular stiletto dengan memegang bagian belakang kepalanya, mereka akan tetap bisa menusuk dan menyerang meskipun dengan mulut tertutup.
Baca Juga : Mungkinkah Hewan Ingat dengan Kakek dan Neneknya? #AkuBacaAkuTahu
Jadi hampir tidak mungkin, nih, kita menangkap ular stiletto dengan cara memegang bagian belakang kepala dan menutup mulutnya.
Ular stiletto tetap akan bisa menusuk dengan menggunakan giginya yang menjulur keluar dari sisi mulutnya.
Bisanya Tidak Dapat Membunuh, Tapi Berbahaya
Ular stiletto memang mempunyai sistem perlawanan yang unik, tapi bisa yang dimiliki oleh ular stiletto dikatakan tidak cukup kuat untuk membunuh musuhnya.
Baca Juga : Kasihan, Aligator Besar yang Ditemukan di Georgia Harus Disuntik Mati
Meskipun begitu, teman-teman harus tetap berhati-hati, lo, jika bertemu ular stiletto.
Bisa ular stiletto memang tidak cukup kuat untuk membunuh, tapi tetap saja bisa ular ini dapat menimbulkan akibat yang cukup serius.
Kalau kita terkena bisa ular stiletto, akan menyebabkan rasa sakit yang parah, bengkak, kulit melepuh, hingga kerusakan jaringan.
Baca Juga : Jangan Asal Memberi Makan Hewan Paling Bahagia di Dunia Ini, Bisa Didenda, lo!
Banyak Terdapat di Afrika Barat
Ular A. branchi yang ditemukan di Afrika barat ini adalah satu spesies baru dari sekitar 20 spesies ular stiletto lain yang sudah diidentifikasi sebelumnya.
Sudah ada lebih dari 20 jenis ular stiletto yang diketahui dan sebagian besar ditemukan di Afrika sub-Sahara, tapi ada juga yang habitat aslinya di Timur Tengah.
O iya, spesies ular stiletto ini termasuk hewan yang hidup di berbagai habitat, lo, mulai dari semi gurun pasir sampai hutan hujan.
Baca Juga : Setelah Hilang 38 Tahun, Lebah Raksasa Ada di Maluku! Ini 6 Faktanya
Contohnya adalah ular stiletto jenis A. branchi ini yang ditemukan di hutan hujan Guinea tenggara dan Liberia barat laut.
Saat ditemukan, ular A. branchi memberikan perlawanan yang unik, nih, teman-teman.
Ketika akan ditangkap oleh para tim peneliti di tepi sungai berbatu di hutan hujana tersebut, ular A. branchi melompat mundur sejauh hampir sepanjang tubuhnya, lo.
Peneliti menemukan tiga ekor A. branchi di tempat yang berbeda pula, yaitu di tepi sungai hutan hujan, perkebunan pisang, dan perkebunan kopi di Guinea.
Baca Juga : Seekor Hewan Unik Tanpa Mata Ditemukan di Australia, Hewan Apa, ya?
Lihat juga video ini, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Science Daily,newsweek |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR