Bobo.id - Hal apa yang membuat teman-teman tidak percaya diri ketika berada di dekat orang lain?
Apakah kaki yang beraroma tidak sedap atau bau kaki menjadi salah satunya?
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bau kaki, lo.
Contohnya mencuci kaki setelah melepas sepatu, atau merendam kaki dalam air garam hangat.
Cara lain yang bisa teman-teman lakukan agar kaki tidak berbau adalah dengan menggunakan kaus kaki.
Tapi benar tidak, ya, dengan memakai kaus kaki bisa mencegah kaki kita menjadi bau saat memakai sepatu?
Baca Juga : Pernah Lihat Hujan Turun Meski Matahari Sedang Bersinar? Ini Sebabnya
Telapak Kaki Juga Berkeringat
Banyak bagian tubuh kita yang bisa berkeringat, teman-teman, terutama di daerah lipatan maupun daerah yang lembap karena tertutup.
Nah, telapak kaki dan sela-sela antara jari kaki menjadi tempat yang juga bisa berkeringat.
Kaki yang berkeringat dan lembap karena tertutup menjadi tempat yang tepat bagi para kuman maupun bakteri untuk berkembang biak.
Ketika bakteri yang ada di sektiar kaki memakan sel kulit mati dan minyak di kulit kaki, maka bakteri akan membentuk asam organik.
Dari asam organik inilah bau tidak sedap pada kaki akan muncul ketika kita membuka sepatu yang digunakan.
Bakteri di Telapak Kaki Terdiri dari Berbagai Macam
Di kaki teman-teman yang berkeringat, tidak hanya ada satu atau dua jenis bakter saja, lo, tapi ada berbagai macam.
Baca Juga : Ada Orang yang Lidahnya Gatal saat Makan Nanas, Kenapa Begitu, ya?
Tapi kebanyakan bau kaki yang muncul disebabkan oleh bakteri jenis Brevibacteria, yaitu bakteri yang memakan kulit mati di kaki dan menghasilkan bau belerang pada kaki.
Bakteri lain yang ada di telapak kaki adalah Propionibacteria yang akan menghasilkan asam propionat berbau seperti cuka.
Ada juga bakteri berjenis Staphylococcus epidermis yang membuat kaki menjadi berbau apek.
Kaus Kaki Menyerap Keringat
Nah, untuk mencegah bau kaki yang tidak sedap, kita disarankan untuk memakai kaus kaki pada saat memakai sepatu, teman-teman.
Kaus kaki yang ukurannya kecil ini ternyata mempunyai peran yang cukup penting untuk mengurangi bau kaki, lo.
Dengan memakai kaus kaki, maka keringat yang dihasilkan oleh telapak kaki yang lembap bisa terserap ke kaus kaki dan membuat kaki bisa bernapas dengan lega.
Baca Juga : Makanan Pedas dan Makanan Manis, Lebih Bahaya yang Mana, ya?
Meskipun kaus kaki bisa mencegah bau kaki, kaus kaki yang dipilih juga harus tepat, nih, teman-teman.
Kaus kaki dengan bahan katun maupun wol adalah kaus kaki yang dapat menyerap keringat dengan baik.
Sedangkan kaus kaki berbahan nylon, polyster, atau acrylic tidak bisa menyerap keringat dengan baik yang justru akan membuat kaki semakin lembap dan mudah bau.
Ganti Kaus Kaki Secara Rutin
Selain memilih kaus kaki dengan bahan yang bisa menyerap keringat secara maksimal, perwatan kaus kaki juga harus diperhatikan, lo.
Caranya adalah dengan rutin mengganti kaus kaki yang sudah dipakai dan mencucinya dengan bersih.
Karena kaus kaki yang sudah dipakai berhari-hari dan tidak diganti tetap akan menjadi tempat bakteri berkembang biak dengan subur, nih, teman-teman.
Sebelum mencuci kaus kaki, baliklah bagian dalam kaus kaki lalu bilas hingga bersih kemudian keringkan di bawah sinar matahari.
Baca Juga : Google Doodle Rayakan 30 Tahun World Wide Web, Ini Sejarahnya
Pastikan kaus kaki benar-benar kering sebelum memakai atau menyimpannya, ya, karena kaus kaki yang belum benar-benar kering akan menjadi tempat tumbuhnya jamur jika langsung disimpan.
Terakhir, sebelum teman-teman memakan kaus kaki dan sepatu, bersihkan kaki dari keringat, sel kulit mati, dan bakteri dengan menggunakan sabun, lalu keringkan menggunakan handuk bersih dan kering, terutama di bagian sela-sela jari kaki.
Teman-teman juga bisa mengganti sepatu yang dipakai dan tidak menggunakan sepatu yang sama setiap hari karena hal ini juga akan membuat kaki menjadi mudah bau.
Tidak hanya kaus kaki, pastikan sepatu juga kering dan bersih sebelum digunakan, teman-teman.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR