Bobo.id - Pernah perhatikan saat ibu memotong bawang di dapur? Apakah ibu terlihat seperti mengeluarkan air mata?
Yap, memotong bawang memang bisa membuat kita mengeluarkan air mata.
Bawang merah yang berwarna keunguan dan bawah bombai yang memiliki ukuran besar adalah beberapa jenis bawang yang bisa menyebabkan kita mengeluarkan air mata saat memotongnya, lo.
Dari bentuk dan ukurannya, teman-teman pasti akan dengan mudah membedakan bawang bombai dengan bawang merah.
Bawang bombai memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan bawang merah dan berdaging lebih tebal.
Baca Juga : Meski Bau, Bawang Bombay Bisa Membantu Menghilangkan Bau Sepatu, lo!
Selain itu, bawang bombai juga memiliki lapisan yang lebih banyak atau berlapis-lapis dibandingkan dengan bawang merah.
Nah, sekarang coba teman-teman perhatikan nama bawang ini, deh. Kalau dari namanya, yaitu bombai, terdengar seperti nama salah satu kota di India, Mumbay.
Kira-kira kenapa bawang ini dinamakan bawang bombai, ya? Apakah bawang ini berasal dari India? Cari tahu bersama-sama, yuk!
Asal Nama Bawang Bombai
Bawang berukuran besar yang mempunyai kulit berwarna kecokelatan ini memiliki nama Latin Allium cepa linnaeus tapi lebih dikenal dengan bawang bombai di Indonesia.
Kalau diperhatikan, nama bombai ini terdengar seperti nama salah satu kota di India, yaitu Mumbai, teman-teman.
Penamaan ini ternyata memang ada hubungannya dengan kota di India tersebut, lo.
Bawang bombai bisa sampai di Indonesia karena dibawa oleh pedagang yang berasal dari India.
Baca Juga : Wah, Jangan Sampai Salah Mengucapkan Nama 7 Kota Terkenal Ini, ya!
Pedagang-pedagang tersebut tepatnya berasal dari kota Bombai, yang sejak tahun 1995 berganti nama menjadi Mumbai.
Nama kota Bombai berganti menjadi Mumbai karena pemerintah kota menganggap kalau Bombai adalah nama bahasa Inggris dari Mumbai, yang merupakan peninggalan dari penjajah Inggris.
Karena pedagang dari Bombai merupakan orang yang pertama kali membawa bawang ini ke Indonesia, sejak saat itulah bawang dengan banyak lapisan ini disebut sebagai bawang bombai.
Bawang Bombai Tidak Berasal dari India
Meskipun bawang bombai dibawa ke Indonesia pertama kali oleh para pedagang dari Bombai, ternyata bawang ini tidak berasal dari India, teman-teman.
Bukan berasal dari India, tapi bawang bombai diperkirakan masih berasal dari negara di Asia Tengah, yaitu kemungkinan Palestina.
Wah, padahal jarak antara Palestina dan India cukup jauh, lo, teman-teman, yaitu lebih dari 1.400 kilometer.
Walaupun jarak kedua negara ini jauh, tapi persebaran berbagai barang dulu mudah dilakukan, caranya adalah melalui perdagangan yang dilakukan dari satu negara ke negara lainnya.
Baca Juga : Ingin Tidur Lebih Nyenyak? Jauhkan Benda-Benda ini dari Tempat Tidurmu
Digunakan untuk Bumbu Masakan
Setelah bawang bombai tersebar di Indonesia saat masa penjajahan Belanda, pemerintah Belanda kemudian mencoba membudidayakan secara luas.
Awalnya orang-orang belanda mencoba membudidayakan bawang bombai di kota Padang, tapi dianggap gagal karena tanahnya tidak cocok untuk menanam bawang bombai.
Karena dianggap gagal, bawang bombai kemudian dibudidayakan di daerah Karo, Sumatera Utara karena dinilai memiliki tanah yang lebih cocok.
Hasilnya ternyata budidaya yang dilakukan di Karo lebih cocok untuk menumbuhkan bawang bombai, nih, teman-teman.
Saat dibawa ke Indonesia, bawang bombai awalnya hanya digunakan sebagai bumbu masakan khas Tionghoa dan Eropa saja.
Tapi setelah budidaya bawang ini berhasil dilakukan, akhirnya banyak masakan Indonesia yang juga menggunakan bawang bombai sebagai salah satu bumbu.
Baca Juga : Teh Da Hong Pao, Teh Paling Langka yang Lebih Mahal dari Emas
Bawang Kaya Manfaat
Kegunaan dari bawang yang memiliki banyak lapisan ini ternyata tidak hanya untuk membuat masakan lebih nikmat saja, lo, teman-teman.
Bawang bombai mempunyai manfaat lain, yaitu berguna sebagai antioksidan alami yang bisa menangkal radikal bebas penyebab kanker.
Dengan mengonsumsi bawang bombai, maka bisa meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh sebesar 30 persen.
Sedangkan kolesterol jahat dalam darah bisa turun kalau mengonsumsi bawang bombai, karena bawang ini memiliki sifat hipolipidemik yang bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR