Teknologi Pembuatan Film Mulai Berkembang
Mulai tahun 1970-an, perfilman Indonesia kembali berkembang karena berkembangnya teknologi pembuatan film.
Walaupun perfilman Indonesia kembali bangkit, pada masa ini juga mulai muncul stasiun televisi pertama di Indonesia, yaitu TVRI yang membuat adanya persaingan.
Ketika sejarah film Indonesia mulai bangkit, sekitar 20 tahun berikutnya film Indonesia kembali mengalami penurunan tahun 1991 hingga 1998, lo.
Setiap tahunnya hanya ada sekitar 2 sampai 3 film baru saja yang ditayangkan di bioskop, lo, teman-teman.
Baca Juga : Dari Mana Mitologi Yunani Berasal? Cari Tahu, yuk! #akubacaakutahu
Selain itu, jumlah stasiun televisi semakin banyak dan teknologi pemutar VCD dan DVD juga semakin berkembang yang menyebabkan persaingan dengan film bioskop semakin ketat.
Apakah teman-teman pernah mendengar tentang pembajakan film? Pembajakan film ini merupakan penyebaran film dengan tidak resmi, misalnya bukan melalui bioskop atau badan resmi lainnya.
Nah, selain dua hal yang menjadi saingan film Indonesia, pembajakan film juga menjadi salah satu penyebab sejarah film Indonesia mengalami kemunduran, lo.
Jika film sudah dibajak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan disebarkan bukan melalui bioskop atau lembaga resmi lainnya, baik artis maupun pembuat film tidak mendapat penghasilan dari film yang sudah dibuatnya, teman-teman.
Hal ini kemudian menyebabkan para pembuat film menjadi kesulitan untuk membuat film berikutnya dan tidak menghasilkan film baru.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR